Sindrom TS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-nafas +napas)
Baris 12:
 
== PATOGENESIS ==
[[Hidung]] adalah tempat yang paling sering terjadi kolonisasi Staphylococcus aureus.{{fact}} Rusaknya barier mukosa meningkatkan risiko pada pasien yang rentan TSS. Pada keadaan normal secara fisiologis silia dan mukosa blanket yang intak melapisi jalan nafasnapas dan berperan dalam mekanisme [[mucocillary clearace]] sebagai pertahanan terhadap kontak dengan [[bakteri]].{{fact}}
Aksi langsung yang memperlambat, menghambat pergerakan silia dan mukosa blanket akan menyebabkan organisme menetap di saluran nafasnapas dan berkembangbiak pada mukosa yang stagnant.{{fact}} Kemungkinan keringnya mukosa blanket setelah trauma operasi dan kerusakan mukosa akan mengakibatkan tidak aktifnya mucocillary clearace dan merupakan tempat masuknya toksin bakteri.{{fact}}
Tindakan yang dapat meningkatkan risiko meliputi penggunaan alat-alat medis seperti tampon hidung dan [[septal splints]].{{fact}}
Sebagian besar kasus TSS secara langsung disebabkan oleh kolonisasi atau terinfeksi Staphylococcus aureus yang mensekresi eksotoksin dan dikenal sebagai Toxic Shock Syndrome (TSST-1). Sifat biologis yang dimiliki oleh TSST-1 adalah sebagai berikut<ref name= Levin _1985>{{cite book | author = Buchdahl R, Levin M, Wilkins B, Gould J, Jaffe P, Matthew DJ, Dillon MJ | title = Toxic shock syndrome | edition = 1th ed. page: 563–567| publisher = Arch Dis Child | year = 1985}}</ref>