Surat Yudas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{seealso|Yudas}}
{{inuse|15 April 2011}}
[[Berkas:Eusebius of Caesarea.jpg|thumb
{{Kitab-kitab Perjanjian Baru}}▼
'''Surat Yudas''' merupakan kumpulan surat rasuli yang terakhir di dalam Perjanjian Baru.<ref name="Groenen"/> Surat ini ditulis untuk memperingatkan para pembacanya supaya waspada terhadap guru-guru palsu yang menyebut dirinya [[Kristen]].<ref name="Subandrijo">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 64.</ref> Dalam surat yang pendek ini, yang isinya mirip dengan [[surat Petrus yang kedua]], penulisnya memberi dorongan kepada para pembacanya supaya terus berjuang untuk iman.<ref name="Subandrijo"/>
Baris 19 ⟶ 18:
[[Berkas:John Martin - Sodom and Gomorrah.jpg|right|thumb|300px|''Kemusnahan Sodom dan Amora (Gomora)'', [[John Martin (painter)|John Martin]], 1852.]]
Dalam surat Yudas, terdapat penekanan terhadap tema penghakiman.<ref name="Donald">{{id}}Donald Guthrie. 1992. Teologi Perjanjian Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.217.</ref> Yudas mengutip perkataan Henokh yang mengatakan bahwa Tuhan akan melaksanakan penghakiman pada hari kedatangannya (Yud 14-15).<ref name="Donald"/> Ia berbicara tentang malaikat-malaikat yang tidak taat yang ditahan olehnya dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar (Yud 6).<ref name="Donald"/> Kehancuran [[Sodom]] dan [[Gomora]] dikutip sebagai contoh dari hukuman siksaan api kekal (Yud 7).<ref name="Donald"/>
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Surat-surat rasul]]
|