Arius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT64Theodorus (bicara | kontrib)
PT64Theodorus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
{{main|Konsili Nicea I}}
[[Berkas:Nikea-arius.png|225px|left|thumb|[[Ikon]] dari [[Biara Megalo Metéoron]] di [[Yunani]], yang menggambarkan [[Konsili Nicea I]] tahun [[325]] Masehi, dengan Arius yang dikutuk pada bagian bawah ikon.]]
Perdebatan dan perselisihan di Alexandria kemudian meresahkan Kaisar Konstantinus.<ref name="Curtis"></ref> Ia merasa bahwa perpecahan dalam gereja dapat mengganggu keamanan dan stabilitas negara.<ref name="Curtis"></ref> Namun, Konstantinus tidak segera mengambil keputusan untuk menghakimi secara sepihak. <ref name="MacCulloch"></ref> Ia memilih untuk memanggil para uskup untuk menemukan jalan menyelesaikan pertikaian ini.<ref name="MacCulloch"></ref> Kemudian pada tahun [[325]], Konstantinus memanggil uskup-uskup dari berbagai penjuru kekaisaran Romawi untuk berkumpul dalam [[konsili]] di Kota [[Nicea]] (sekarang [[Iznik]] di [[Turki]]).<ref name="Edwards">{{en}} Mark Edwards. "The first Council of Nicea". dalam Margaret M. Mitchell dan Frances M. Young (eds.). 2006. ''The Cambridge History of Christianity, vol. 1: Origins to Constantine''. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 553-67.</ref> Konsili ini dibuka dengan pembahasan mengenai permasalahan pandangan Arius.<ref name="Wellem"></ref> AdaEusebius dari Nicomedia sekitarmemimpin 20beberapa uskup yang dipimpin oleh Eusebius dari Nicomedia untuk mendukung Arius.<ref name="Lane"></ref> Namun ketika Arius membacakan pandangannya mengenai keilahian Kristus dan pandangan-pandangan lainnya, banyak uskup yang kemudian menarik dukungannya dari Arius karena memandang tulisannya sebagai penghujatan.<ref name="Wellem"></ref>
 
Para peserta konsili kemudian tidak menerima pandangan Arius dan memutuskan untuk menolaknya.<ref name="Lane"></ref> Namun mereka juga harus merumuskan suatu pengakuan yang dapat melawan pandangan Arius.<ref name="Curtis"></ref> Kemudian Uskup [[Eusebius dari Kaisarea]] mengusulkan menggunakan pengakuan yang digunakan di [[Kaisarea]].<ref name="Lane"></ref> Pengakuan ini tidak menggunakan kata ''homoousios'' (satu hakikat) karena dianggap tidak alkitabiah.<ref name="Wellem"></ref> Namun, Konstantinus dan para uskup lain memilih untuk menggunakannya dalam rumusan pengakuan tersebut untuk menentang Arius, karena Arius terang-terangan menolak konsep ''homoousios''.<ref name="Wellem"></ref> Hanya dua orang uskup yang mendukung pandangan Arius dan menolak konsep ''homoousios''.<ref name="Wellem"></ref> Kelompok pendukung Arius memilih mengemukakan pandagan bahwa Sang Anak memiliki hakikat yang serupa dengan Sang Bapa (''homoiousios'').<ref name="Curtis"></ref> Namun pada akhirnya diputuskan bahwa Sang Anak tidak diciptakan, namun sehakikat (''homoousios'') dengan Sang Bapa yang dirumuskan dalam [[Pengakuan Iman Nicea]].<ref name="Lane"></ref> Pandangan Arius kemudian ditolak dan Arius bersama beberapa orang yang mendukungnya dihukum dengan cara dikucilkan dari gereja.<ref name="Lane"></ref>
 
==Pengucilan dan Akhir Hidup==
Arius dan pandangannya dikutuk di Nicea.<ref name="Lane"></ref> Ia bersama beberapa uskup yang mendukungnya kemudian dikucilkan dari gereja dan dibuang serta jabatannya dicopot.<ref name="Lane"></ref> Bukunya, ''Thallia'', dibakar dan pengikutnya dianggap sebagai musuh gereja.<ref name="Wellem"></ref> Di dalam pembuangan, Arius sangat menderita sehingga adik perempuan Konstantinus, [[Konstantia]], meminta Konstantinus untuk memulihkan kembali jabatan Arius.<ref name="Wellem"></ref> Konstantinus menyetujuinya, namun [[Athanasius]], uskup Alexandria yang baru, menolaknya.<ref name="Wellem"></ref>
 
Pada tahun 336, upacara pemulihan jabatan Arius kemudian direncanakan untuk dilaksanakan di [[katedral]] [[Konstantinopel]].<ref name="Wellem"></ref> Akan tetapi, upacara tersebut tidak pernah dilaksanakan karena pada sore hari sebelum upacara dilaksanakan, tiba-tiba Arius meninggal.<ref name="Wellem"></ref> Ada kalangan yang melihat kematian Arius sebagai hukuman dari Tuhan, sedangkan kalangan lain melihat kematian Arius disebabkan karena ia diracun.<ref name="Wellem"></ref>
 
==Pengaruh Arius==