Kebangkitan Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT21Festi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT21Festi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Menurut [[Perjanjian Baru]], terutama [[Injil]], [[Yesus]], yang disebut juga [[Kristus]], adalah sosok yang harus menjalani penderitaan dan kemudian mati lalu bangkit kembali pada hari yang ketiga.<ref name="Drane">{{id}}John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.</ref>
 
Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi [[Kristen]] sebagai '''kebangkitan Yesus Kristus''', yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu [[Paskah]].<ref name="Jacobs">{{id}}T. Jacobs S.Y. 1981. Siapa Yesus Kristus Menurut Perjanjian Baru. Yogyakarta. Kanisius. Hlm. 248.</ref>. Kebanyakan umat Kristen, menerima [[Perjanjian Baru]] sebagai peristiwa [[sejarah]] dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari [[kepercayaan]] mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen [[liberal]] yang tidak menerima kebangkitan badan.<ref name="Karel">{{id}}Karel Sosipater. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta. Suara Harapan Bangsa. Hlm 67-68.</ref> Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai [[legenda]] atau [[alegori]].<ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.</ref>.
 
== Bukti-bukti Kebangkitan ==