Kompleks Makam Sultan Suriansyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 35:
* '''Patih Kuin'''{{br}}Patih Kuin adalah pemimpin di daerah Kuin. Ketika itu ia telah menemukan Raden Samudera dan memeliharanya sebagai anak angkat. Pada masa beliau keadaan negerinya aman dan makmur serta hubungan dengan Jawa sangat akrab dan baik. Ia meninggal pada awal abad ke-16.
* '''Patih Masih'''{{br}}Patih Masih adalah kepala kampung [[Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Banjarmasih|Banjarmasih]]. Ia juga dipanggil '''Kiai Masih''' dan sebagai adik dari '''[[Patih Muhur, Anjir Muara, Barito Kuala|Patih Muhur]]'''.<ref name="tutur candi">{{id icon}}{{cite book|first=Mohamad Idwar |last=Saleh|title=Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah |year=1986}}</ref> Ia pemimpin orang-orang [[Melayu]] yang sangat bijaksana, berani dan sakti. Ia memimpin di daerah Banjar Masih secara turun temurun. Ia keturunan Patih Simbar Laut yang menjabat Sang Panimba Segara, salah satu anggota Manteri Ampat. Ia meninggal sekitar awal abad ke-16.
* '''Senopati Antakusuma'''{{br}}Senopati Antakusuma adalah cucu Sultan Suriansyah. Ia seorang panglima perang di Kerajaan Banjar dan sangat pemberani yang diberi gelar Hulubalang Kerajaan. Ia meninggal pada awal abad ke-16.
|