Krembangan, Panjatan, Kulon Progo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ganyong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ganyong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
}}
'''Krembangan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Panjatan, Kulon Progo|Panjatan]], [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].<br>
Secara geografis, Desa Krembangan berbatasan dengan Desa [[Kedungsari]] ([[Pengasih)]] di sebelah utara, [[Demangrejo]] ([[Sentolo)]] dan [[Bumirejo]] ([[Lendah)]] di timur, [[Wahyuharjo]] (Lendah) dan [[Kanoman]] (Panjatan) di selatan, [[Panjatan]] (Panjatan) dan [[Cerme]] (Panjatan) di sebelah barat. <br>
Desa ini terdiri dari 12 pedukuhan (1 s.d XII), dan secara nonformal juga memiliki nama pedukuhan tersendiri, yaitu Gesikan, Dagansari, Krembangan, Kepuh, Trukan, Krajan, Nosari, Karangjati, Sliling, Ngireng-ireng dan Dukuh. <br>
Nama "Krembangan" berasal dari kata "rembang", yang berarti panen tebu, karena konon pada jaman penjajahan Belanda areal yang sekarang berupa persawahan dulunya adalah rawa yang kemudian ditanami tebu. <br>
Baris 19:
Perikanan kurang berkembangan di Krembangan karena minimnya sumberdaya air yang memadai terutama di musim kemarau. <br>
Mayoritas penduduk berpencaharian sebagai buruh tani dan bangunan, petani dan wiraswasta. Sebagian kecil menjadi PNS, dan pegawai kantoran. Sebagian besar lulusan SMU/SMK meninggalkan Desa Krembangan untuk melanjutkan pendidikan atau merantau. <br>
== Pembangunan Infrastruktur ==
=== Jalan ===
Seluruh jalan di Desa Krembangan secara umum dalam keadaan telah diperkeras (aspal). Jalan tingkat kabupaten (Poros Cerme-Krembangan-Kedungsari) diaspal pada tahun 1992-1993, dan dihotmix tahun 2000. Jalan desa (antar pedukuhan) telah diaspal pada tahun 2004-2005 dengan dukungan dana Program Pengembangan Kecamatan (PPK).
=== Listrik ===
Jaringan listrik mulai dipasang di Krembangan di tahun 1988-1989, dan telah mulai beroperasi di tahun 1993 walaupun baru menjangkau daerah di sekitar jalan poros saja. Jaringan listrik menjangkau hingga ke dusun-dusun beberapa tahun kemudian.
=== Telepon ===
Jaringan telepon telah menjangkau Krembangan, walaupun hanya di 2 pedukuhan (I dan II). Dan semenjak tahun 2000-an, jaringan seluler juga sudah mulai ada. Tahun 2006 layanan seluruh operator selular berbasis [[GSM]] telah dapat dinikmati di seluruh wilayah Krembangan.
=== Air bersih dan sanitasi ===
Mayoritas penduduk Krembangan mendapatkan air bersih dari sumur (air tanah), walaupun sebagian penduduk di wilayah tengah dan utara yang berbukit dan berkapur kesulitan mendapatkan air bersih dari sumur di musim kemarau. Air [[PDAM]] bisa dinikmati penduduk di pedukuhan XI dan XII (paling utara) yang daerahnya paling kering dan pedukuhan I dan II (paling selatan) yang kesulitan mendapatkan air bersih dan jernih karena daerahnya diapit oleh persawahan.<br />
Kepedulian masyarakat akan kebersihan termasuk sangat baik. Hampir seluruh keluarga telah memiliki kamar mandi dan jamban tertutup ([[WC]]). Sebelum tahun 1990-an, kebanyakan warga masih menggunakan jamban terbuka (tanpa kloset).
=== Pendidikan ===
Angka buta huruf di penduduk berusia produktif relatif sangat rendah karena kebanyakan penduduk menikmati layanan pendidikan hingga sekurang-kurangnya lulus [[Sekolah Dasar]] dan Sekolah Menengah Pertama. Kemampuan dan kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi juga telah semakin meningkat, terutama di perguruan tinggi di [[Yogkakarta]]. Namun cukup disayangkan karena kebanyakan generasi muda yang telah lulus SMU/kuliah banyak yang mencari penghidupan di desanya. Hanya sedikit diantara mereka yang tetap tinggal di desa untuk menggali potensi desa.
Fasilitas pendidikan yang ada di Krembangan antara lain TK PKK Kartini Krembangan (di kompleks balai desa), TK [[Aisiyah Bustanul Athfal]] (ABA) di pedukuhan XII, SD Negeri Krembangan di pedukuhan V, SD Negeri ([[Inpres]] Kepuh di Pedukuhan IV dan SD Negeri (Inpres) Dukuh di Pedukuhan XII. <br />
SD Negeri (Inpres) Gesikan di Pedukuhan IX ditutup pada akhir tahun 1990-an karena kekurangan murid.<br />
Selain itu, anak-anak usia SD juga kebanyak mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di masjid-masjid yang ada di hampir setiap pedukuhan. <br />
 
Koordinat GPS tempat penting : <br>