Etruria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4169808 oleh StefanusRA (Bicara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik)
Baris 41:
Seorang sejarawan abad pertama menyebut bangsa Etruria "bangsa yang membaktikan diri kepada kebiasaan agama lebih daripada bangsa lain manapun". Bangsa Etruria menyembah banyak sekali dewa-dewi, cenderung menghormati Tritunggal (Trinitas), yang untuk menghormatinya mereka membangun kuil-kuil tiga ruangan. Masing-masing berisi sebuah patung. Kebudayaan Etruria berkisar seputar gagasan mistik Babilonia. Yang terutama adalah mengenai kehidupan setelah kematian dan alam baka. Jenazah boleh dikubur, boleh pula dikremasi. Jika dikremasi, abunya disimpan dalam tempayan dengan berbagai bentuk dan rupa. Tempayan itu ditempatkan dalam sebuah makam, bersama dengan semua barang yang dianggap perlu untuk kehidupan di alam baka, diikuti dengan upacara, sesajen, dan pencurahan air. Dinding makam orang-orang kaya dihiasi dengan lukisan dinding ala ''fresco'' yang berwarna-warni yang melukiskan berbagai adegan, kadang-kadang melukiskan hantu-hantu atau beraneka ragam makhluk yang menakutkan. Sebagaimana dikatakan sebuah sumber, "bangsa Etruria selalu menyukai monster".
 
Praktek hepatoskopi, yakni mempelajari liver sebagai suatu bentuk ilmu tenung, dari bangsa Etruria dapat ditelusuri asal-usulnya, yakni dari Babilon. (Bandingkan [[Kitab Yehezkiel|Yehezkiel]] 21:21) Semua aspek kehidupan dan pengambilan keputusan mereka berpusat pada dewa-dewi. Orang-orang akan mengamati bumi atau langit untuk mendapatkan pertanda. Tenung sangat umum di Etruria sehingga praktekpraktik ini kemudian dikenal sebagai ''disciplina Etrusca'', sains Etruria.
 
== Peleburan dan Kepunahan ==