Wonokerto, Turi, Sleman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 25:
Untuk Keselamatan warga, pemerintah mengajak transmigrasi, namun hanya sekitar enam puluh kepala keluarga yang menerima tawaran itu. Warga lainnya beserta sesepuh dan perangkat desa, tidak ingin pindah dari tanah kelahiran mereka. Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam pun akhirnya memberikan tanah kepada warga sebagai tempat tinggal yang baru dan aman, hingga terbentuklah dusun Tunggul Arum.
Desa ini juga merupakan desa yang selalu terancam oleh aktivitas erupsi gunung Merapi. Pasca erupsi merapi bulan Nopember 2010 hampir semua penduduk Wonokerto mengungsi di SD Caturharjo, SD jetisharjo, SD Pendowo dan di tempat lain. Tingkat kerusakan umumnya terjadi di lahan pertanian salak dan pagi. Untuk kondisi rumah hanya berpasir sebagian dan berdebu. Fasilitas umum yang berdampak adalah pemenuhan air bersih karena masyarakat dukuh Imorejo mengandal air dari Mata air Manggungsari, Gibal, Babadan, Mangir yang umumnya rusak karena pasir erupsi merapi.
== Lurah Desa : ==
* Suhartono
* Kasidi▼
* H. Barozi
▲* Kasidi
== Kode Pos : ==
Baris 36 ⟶ 39:
<big>== Batas Desa ==</big>
* Utara :
* Timur :
* Selatan : Selatan desa Donokerto
* Barat : Kabupaten Magelang
==
{| {{prettytable}}
|- style="background-color: #cfc; color: black;"
|