'''Seungmu''' (僧舞; 승무) adalah sebuah [[tarian tradisional Korea]] yang dipentaskan oleh [[biksu]]. Tarian ini dimasukkan ke dalam daftar ''[[Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan]]'' nomor 27 yang disahkan pada tahun 1969.
Tidak ada bukti tentang kapan tarian ini muncul. BerdasarkanMenurut asumsi,teori tariankemungkinan inibesar mungkin berakarberasal dari upacara dan ritual agama Buddha dan dikembangkan menjadi tarian oleh para [[Gisaenggisaeng]]. Musik istana yang mengiringi tarian ini terdiri dari 8 buah repertoar, yaitu ''yeombul'', ''dodeuri'', ''taryeong'', ''jajin taryeong'', ''gutgeori'', ''dwit gutgeori'', ''gujeong nori'', dan ''saesanjo''.
Banyak orang yang menganggap bahwa Seungmu adalah salah satu tarian rakyat Korea yang paling indah.Dilihatdan darirumit gerakannya, tarian ini sesungguhnya terdiri dari bagian-bagian yang sangat rumit. Keindahan tarian ini terlihat dari gerakan gemulai sang penari yang menggunakan selendang putih panjang dan kemudian memukul beduk (''beobgo''). ekspresiEkspresi yangwajah berbeda-beda pada setiap bagian tariannya. Penari Seungmu memakai tudung putih yang disebut ''gokkal'' dengan lengan baju yang panjang yang disebut ''gasa''. Pada saat ini Seungmu tidak lagi menjadi tarian pemujaan Budhha, namun sudah ditarikan oleh para penari profesional. Walaupun begitu, karena sulitnya menarikan Seungmu, hanya sedikit saja orang yang paham tarian ini.