Serat Darmagandhul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isi: Perubahan penjelasan tidak adanya misi Kristen karena prinsipnya beda
Naval Scene (bicara | kontrib)
sunting
Baris 10:
Dialog diawali dari pertanyaan Darmagandhul kepada gurunya mengenai kapan terjadinya perubahan agama di Jawa. Disebutkan bahwa Ki Kalamwadi kemudian memberikan keterangan-keterangan berdasarkan penjelasan dari gurunya, yang bernama Raden Budi. Cerita dan ajaran yang diuraikan oleh Ki Kalamwadi memuat berbagai hal; antara lain jatuhnya kerajaan Majapahit, berbagai peranan Walisongo dan tokoh-tokoh lainnya pada awal masa peralihan Majapahit-Demak, topik-topik dalam ajaran agama [[Islam]], serta terjadinya benturan berbagai [[budaya]] baru dengan [[kejawen|kepercayaan]] lokal masyarakat [[Jawa]] saat itu.
 
Hampir seluruh isi Serat Darmagandul merupakan bentuk turunan dari cerita babad yang telah ada sebelumnya. Kitab yang dimaksud adalah [[Babad Kadhiri]] yang ditulis pada tahun [[1832]] oleh Mas Ngabehi Purbawijaya dan Mas Ngabehi Mangunwijaya. GWJ. Drewes, seorang [[orientalis]] Belanda, mengungkapkan bahwa Babad Kadhiri menyediakan tema utama dan ide bagi penulisan Serat Darmagandul.{{fact}}
 
Dugaan pengaruh Kristen pada pengarang Darmagandul dalam karya sastra ini antara lain terlihat dengan dimasukkannya pula kisah-kisah ''Nabi Adam lan Babu Kawa'' (Adam dan Hawa), ''Kanjeng Nabi Dawud'' dengan anaknya yang durhaka, pohon pengetahuan, dsb, serta antara lain menyebutkan istilah-istilah ''Gusti Kanjeng Nabi Isa Putra Allah'' dan ''Auliya Walanda'' dalam penjelasan yang diberikan oleh Ki Kalamwardi kepada muridnya.{{cn}}
Sebagian orang menganggap bahwa serat ini adalah serat yang mengadung misi penginjilan nasrani walaupun sebagian lagi menentangnya. Karena serat ini memang menyerang agama Islam tetapi tidak ada misi Kristen karena kandungannya berbeda dengan misi Kristen. Serat tersebut lebih banyak mengungkap agama budi (kejawen jawa) yang memang menjadi panutan penduduk Majapahit yang didasarkan pada ajaran kasih baik yang berasal dari Hindu dan Budha (yang ajarannya identik dengan ajaran kasih Kristen).
 
=== Pembagian isi ===
Baris 61:
* [http://wisatasolo.com/sastra_jawa_darmagandhul.html Ringkasan isi]
* [http://insistnet.com/index.php?option=com_content&task=view&id=161&Itemid=54 Darmagandul dan Orientalisme]
* [http://susiyanto.wordpress.com/2008/08/07/jejak-syariah-phobia-dalam-pemikiran-jawa/ Jejak Syariah Fobia dalam Pemikiran Jawa]
 
[[Kategori:Sastra Jawa Baru|Darmagandhul]]