Krakatau (grup musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satriadharma (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Satriadharma (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
| pastmembers = [[Indra Lesmana]]<br />[[Gilang Ramadhan]]<br />[[Donny Suhendra]]<br />[[Trie Utami]]<br />[[Budhy Haryono]]
}}
'''Krakatau''' adalah nama sebuah [[kelompok musik]] [[jazz]]-''[[worldmusic]]'' Indonesia. Krakatau, yang namanya terinspirasi dari [[Gunung Krakatau]], dimotori oleh [[Dwiki Dharmawan]] dan [[Pra Budi Dharma]]. Namun dalam perjalanan bermusiknya [[grup musik]] ini mengalami banyak pergantian personil hingga perubahan [[genre]] musiknya. Awalnya Krakatau memainkan [[jazz]], [[rock]] dan [[jazz fusion|fusion jazz]], namun kini menjadi [[Jazz]]-Worldmusic. '''Krakatau''' mengalami tiga kali perubahan besar sepanjang karirnya. Formasi pertama adalah Pra Budi Dharma, [[Dwiki Dharmawan]], [[Donny Suhendra]] dan [[Budhy Haryono]]. Formasi kedua adalah Pra Budi Dharma, [[Dwiki Dharmawan]], [[Donny Suhendra]] dan [[Indra Lesmana]], [[Gilang Ramadhan]] dan [[Trie Utami]]. Dan formasinya yang terakhir hingga kini adalah :
* [[Dwiki Dharmawan]]
* Pra Budi Dharma
Baris 37:
 
== Awal terbentuk ==
'''Krakatau''' dibentuk pada tahun [[1984]] di Cipaganti, [[Bandung]] atas prakarsa Pra Budi Dharma, [[Dwiki Dharmawan]], [[Budhy Haryono]] dan [[Donny Suhendra]]. Pada saat itu Pra Budidharma yang piawai dalam bermain [[bass]] baru saja pulang dari [[Amerika Serikat]]. Dwiki Dharmawan ([[kibor|keyboard]]) adalah lulusan sekolah musik di [[Bandung]]. [[Budhy Haryono]] ([[drum]]), adalah mantan anggota Jamrock, kini bernama [[Jamrud]] dan Donny Suhendra dikenal akrab di kalangan pemusik [[Bandung]] sebagai [[gitaris]] [[jazz]] [[rock]].<ref name="bio">[http://wizard12220.multiply.com/journal/item/96 Krakatau di Sejak Doeloe], Sejak Doeloe, diakses 22 April 2011</ref>
{{Tone}}
Di sebuah kamar kecil kediaman Pra Budi Dharma, empat orang pemuda tengah bermimpi. Keempat pemuda ini adalah Pra Budi Dharma, [[Dwiki Dharmawan]], [[Budhy Haryono]] dan [[Donny Suhendra]]. Sambil tiduran dan menghayal, mereka tengah bermimpi untuk membentuk sebuah [[grup musik]].<ref name="bio">[http://wizard12220.multiply.com/journal/item/96 Krakatau di Sejak Doeloe], Sejak Doeloe, diakses 20 April 2011</ref>
 
Mereka bersepakat membentuk sebuah [[grup musik]] yang berkiblat pada musik-musik [[jazz fusion|fusion jazz]]. Pertama tercetus ide dengan menggunakan nama ''Delta'', kemudian ''Mesopotamia'', dan akhirnya pilihan jatuh pada nama [[Katakatau]], yang kebetulan letak geografisnya juga di daerah [[Jawa Barat]] sesuai dengan asal [[grup musik]] ini dibentuk.<ref name="bio" />
Musik bagi keempat pemuda itu sudah mendarah daging. Pra Budidharma pandai bermain [[bass]]. [[Dwiki Dharmawan]], lulusan dari sekolah musik di [[Bandung]] bagian instrumen [[kibor|keyboard]]. [[Budhy Haryono]] juga mantan anggota Jamrock, kini bernama [[Jamrud]] sebagai [[drummer]] dan [[Donny Suhendra]] dikenal akrab di kalangan [[pemusik]] [[Bandung]] sebagai pemain [[gitar]] [[jazz]] [[rock]]. “Bagaimana dengan Delta,” teriak yang lain “Mesopotamia saja,” dibalas “Ah, enggak pas. Cari nama yang [[Indonesia]] saja,”ujar [[Budhy Haryono]] memberi ide.<ref name="bio" />
 
Krakatau memang menentang arus musik pada masa itu, yang kebanyakan di [[Indonesia]] didominasi oleh musik-musik [[rock]] seperti contohnya El Pamas, Power Metal dan [[Slank]]. Juga tren penyanyi-penyanyi wanita yang dikenal dengan julukan lady rocker, seperti contohnya [[Ita Purnamasari]], [[Nicky Astria]], [[Atiek , [[Nike Ardila]] dan [[Anggun C. Sasmi]]. Karena banyaknya penyanyi yang mencuat berasal dari [[Bandung]], maka pada masa itu musisi asal [[Bandung]] mulai dijadikan barometer bagi industri musik di [[Indonesia]]. Banyak pihak dari kalangan penyelenggara yang berminat menyelenggarakan festival-festival rock untuk mencari bibit-bibit pemain baru. Uniknya disela-sela itu, masih banyak juga kalangan musisi dan penikmat musik yang berapresiasi pada musik lain yaitu musik [[jazz]]. Salah satunya dengan adanya ''Jazz Corner'', suatu acara [[jazz]] yang kerap diadakan di Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit, [[Bandung]].<ref name="bio" />
Pra Budi Dharma mencari referensi nama. Ia mengambil buku peta dunia dan mencari halaman peta [[Indonesia]]. “Krakatoa!,” kata Pra Budidharma mengusulkan nama. “Setuju. Dekat dengan [[Jawa Barat]] lagi,” balas yang lainnya. Obrolan berakhir dan mereka sepakat bahwa Krakatoa atau [[Krakatau]] akan mengusung musik aliran [[jazz]]-[[pop]]-[[jazz fusion|fusion]]. Formasi awal Krakatau telah terbentuk. Ketika masa paruh akhir tahun [[1970]] hingga awal [[1980]], kaum muda di kota-kota besar di [[Indonesia]] tengah tergila-gila aliran musik [[rock]]. Keempat pemuda melawan arus di tengah dominasi band-band [[rock]] yang berjamuran.<ref name="bio" />
 
Krakatau tampil untuk pertama kalinya di Bumi Sangkuriang. Dengan format awal tanpa keberadaanmenggunakan seorang [[vokalis]]. Kehadiran Krakatau jugaterasa membawa warna lain. Memainkankarena memainkan [[jazz fusion]] dalamyang formatpada bandwaktu itu masih tergolong jarang dan tak biasa. Satu-satunya band [[jazz]] pendahulunya yang pernah terbentuk dariasal [[Bandung]] adalah D’Marzio. Namun band ini hanya pernah tercatat dalam kurun waktu era tahun [[1970|1970-an]] saja.<ref name="bio" />
Pada era [[1980|80-an]], terdapat kelompok rock seperti El Pamas, Power Metal dan [[Slank]]. Termasuk sejumlah lady rocker baru seperti, [[Ita Purnamasari]], [[Nicky Astria]], [[Atiek CB]], [[Nike Ardila]] dan [[Anggun C. Sasmi]]. [[Bandung]] mulai merangkak dan menjadi barometer kuat dalam [[musik]] di [[Indonesia]]. Festival rock terus mencari bibit-bibit baru. Di sela hingar bingar festival rock itu, [[Bandung]] juga memiliki ruang bagi kalangan musisi dan penikmat [[jazz]]. Ini semacam ritual rutin acara musik [[jazz]]. Jazz Corner yang kerap berlangsung di Bumi Sangkuriang, sebuah tempat di Ciumbuleuit, [[Bandung]].<ref name="bio" />
 
Dari pojok jazz di Bumi Sangkuriang itu, Krakatau mulai menjadi perhatian musisi muda [[Bandung]]. Kemudian [[grup musik]] ini mulai berfikir untuk mencari [[vokalis]] yang sekiranya cocok untuk Krakatau. Pada awalnya [[vokalis]] Krakatau adalah Hari Moekti, seorang vokalis dengan warna rock serak ala [[Rod Stewart]]. Namun Hari Moekti tak berlangsung lama. Kemudian [[Ruth Sahanaya]] sempat mendapatkan tawaran untuk mengisi kekosongan pada posisi [[vokalis]]. Akhirnya pilihan Pra Budidharma jatuh pada sosok [[Trie Utami]]. yang menurutnya menarik dan berbakat, namun waktu itu Trie Utami belum berstatus sebagai seorang [[vokalis]]. Ia masih lebih dikenal sebagai pemain [[piano]] dan [[penyiar]] sebuah [[radio]] bersegmen remaja.<ref name="bio" />
Krakatau tampil untuk pertama kalinya di Bumi Sangkuriang. Dengan format awal tanpa keberadaan seorang [[vokalis]]. Kehadiran Krakatau juga membawa warna lain. Memainkan [[jazz]] dalam format band tak biasa. Satu-satunya band [[jazz]] yang pernah terbentuk dari Bandung adalah D’Marzio. Namun band ini hanya pernah tercatat dalam kurun waktu era tahun [[1970|1970-an]] saja.<ref name="bio" />
 
Krakatau makin lama makin unjuk gigi., Padaterlihat pada penampilannya pada malam tahun baru [[1985]], Krakatau menunjukkan permainan terbaiknya saat bermain pada acara Jazz Break di Bumi Sangkuriang. Krakatau belum berani membawakan eksperimen [[jazz ]]sendiri. DiDalam pertunjukkan itu, Krakatau hanya memainkan jenis [[jazz fusion]] ala [[Miles Davis]]. Dan berhasil sukses memikat dan memukau para pengunjung penikmat [[jazz]].<ref name="bio" />
Dari pojok jazz di Bumi Sangkuriang itu, Krakatau terus mengamati dan mencari sosok musisi muda [[Bandung]]. Untuk mengisi formasi [[vokalis]] pada tubuh Krakatau. Pada tahap awal vokalis Krakatau diisi nama [[Hari Moekti]]. [[Vokalis]] dengan warna [[rock]] serak ala [[Rod Stewart]]. Namun Hari Moekti tak berlangsung lama.<ref name="bio" />
 
Kemudian [[Ruth Sahanaya]] sempat mendapatkan tawaran untuk mengisi kekosongan pada posisi [[vokalis]]. “Saya melihat sosok [[Trie Utami]] di sana, sepertinya menarik dan berbakat,” kata Pra Budidharma. Waktu itu, Trie Utami belum seratus persen kosentrasi sebagai vokalis. Ia lebih dikenal oleh musisi [[Bandung]] sebagai pemain [[piano]] dan penyiar [[radio]] bersegmen remaja.
 
Krakatau makin lama makin unjuk gigi. Pada malam tahun baru [[1985]] Krakatau menunjukkan permainan terbaiknya saat bermain pada acara Jazz Break di Bumi Sangkuriang. Krakatau belum berani membawakan eksperimen [[jazz ]]sendiri. Di pertunjukkan itu, Krakatau hanya memainkan jenis [[jazz fusion]] ala [[Miles Davis]]. Dan berhasil memikat dan memukau pengunjung penikmat [[jazz]].
 
== Perjalanan Karir ==