Krakatau (grup musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satriadharma (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Satriadharma (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
 
== Awal terbentuk ==
'''Krakatau''' dibentuk pada tahun [[1984]] di Cipaganti, [[Bandung]] atas prakarsa Pra Budi Dharma, [[Dwiki Dharmawan]], [[Budhy Haryono]] dan [[Donny Suhendra]]. Pada saat itu Pra Budidharma yang piawai dalam bermain [[bass]] baru saja pulang dari [[Amerika Serikat]]. Dwiki Dharmawan ([[kibor|keyboard]]) adalah lulusan sekolah musik di [[Bandung]]. [[Budhy Haryono]] ([[drum]]), adalah mantan anggota Jamrock, kini bernama [[Jamrud (grup musik)|Jamrud]] dan Donny Suhendra dikenal akrab di kalangan pemusik [[Bandung]] sebagai [[gitaris]] [[jazz]] [[rock]].<ref name="bio">[http://wizard12220.multiply.com/journal/item/96 Krakatau di Sejak Doeloe], Sejak Doeloe, diakses 22 April 2011</ref>
 
Mereka bersepakat membentuk sebuah [[grup musik]] yang berkiblat pada musik-musik [[jazz fusion|fusion jazz]]. Pertama tercetus ide dengan menggunakan nama ''Delta'', kemudian ''Mesopotamia'', dan akhirnya pilihan jatuh pada nama [[KatakatauKrakatau]], yang kebetulan letak geografisnya juga di daerah [[Jawa Barat]] sesuai dengan asal [[grup musik]] ini dibentuk.<ref name="bio" />
 
Krakatau memang menentang arus musik pada masa itu, yang kebanyakan di [[Indonesia]] didominasi oleh musik-musik [[rock]] seperti contohnya El Pamas, Power Metal dan [[Slank]]. Juga tren penyanyi-penyanyi wanita yang dikenal dengan julukan lady rocker, seperti contohnya [[Ita Purnamasari]], [[Nicky Astria]], [[Atiek , [[Nike Ardila]] dan [[Anggun C. Sasmi]]. Karena banyaknya penyanyi yang mencuat berasal dari [[Bandung]], maka pada masa itu musisi asal [[Bandung]] mulai dijadikan barometer bagi industri musik di [[Indonesia]]. Banyak pihak dari kalangan penyelenggara yang berminat menyelenggarakan festival-festival rock untuk mencari bibit-bibit pemain baru. Uniknya disela-sela itu, masih banyak juga kalangan musisi dan penikmat musik yang berapresiasi pada musik lain yaitu musik [[jazz]]. Salah satunya dengan adanya ''Jazz Corner'', suatu acara [[jazz]] yang kerap diadakan di Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit, [[Bandung]].<ref name="bio" />
Baris 45:
Krakatau tampil untuk pertama kalinya di Bumi Sangkuriang. Dengan format awal tanpa menggunakan seorang [[vokalis]]. Kehadiran Krakatau terasa membawa warna lain karena memainkan [[jazz fusion]] yang pada waktu itu masih tergolong jarang dan tak biasa. Satu-satunya band jazz pendahulunya yang pernah terbentuk asal [[Bandung]] adalah D’Marzio. Namun band ini hanya pernah tercatat dalam kurun waktu era tahun 1970-an saja.<ref name="bio" />
 
Dari pojok jazz di Bumi Sangkuriang itu, Krakatau mulai menjadi perhatian musisi muda [[Bandung]]. Kemudian [[grup musik]] ini mulai berfikir untuk mencari [[vokalis]] yang sekiranya cocok untuk Krakatau. Pada awalnya [[vokalis]] Krakatau adalah Hari Moekti, seorang vokalis dengan warna rock serak ala [[Rod Stewart]]. Namun Hari Moekti tak berlangsung lama. Kemudian [[Ruth Sahanaya]] sempat mendapatkan tawaran untuk mengisi kekosongan pada posisi [[vokalis]]. Akhirnya pilihan Pra Budidharma jatuh pada sosok [[Trie Utami]]. yang menurutnya menarik dan berbakat, namun waktu itu Trie Utami belum berstatus sebagai seorang [[vokalis]]. Ia masih lebih dikenal sebagai pemain [[piano]] dan [[penyiar]] sebuah [[radio]] bersegmen remaja.<ref name="bio" />
 
Krakatau makin lama makin unjuk gigi, terlihat pada penampilannya pada malam tahun baru [[1985]], Krakatau menunjukkan permainan terbaiknya saat bermain pada acara Jazz Break di Bumi Sangkuriang. Dalam pertunjukkan itu, Krakatau memainkan jenis [[jazz fusion]] ala [[Miles Davis]]. Dan berhasil sukses memikat dan memukau para pengunjung penikmat jazz.<ref name="bio" />