Zbigniew dari Polandia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Zbigniew of Poland |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara); kosmetik perubahan |
||
Baris 2:
| name =Zbigniew
| title =Adipati Polandia
| image = [[
| caption =Gambar oleh [[Leonard Chodźko]].
| reign =
| royal house =[[Dinasti Piast]]
| coat of arms =[[Lambang Elang Piast|Elang Piast]]
Baris 26:
== Kehidupan ==
=== Tahun-tahun awal ===
Zbigniew merupakan putra sulung Pangeran [[Władysław I Herman]] dan Przecława, yang kelihatannya berasal dari [[Lambang Prawdzic|klan Prawdzic]].<ref>K. Jasiński, Rodowód pierwszych Piastów, Wrocław – Warszaw (1992).</ref><ref>According to J. Wagilewicza, Zbigniew's mother was named Krystyna; O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', p. 107. Today it is widely accepted that the mother of Zbigniew was Przecława, member of the Prawdzic family. See A. Nawrot: ''Encyklopedia Historia'', Kraków 2007, p. 738. ISBN 978-83-7327-782-3.</ref>Status ibu Zbigniew yang sebenarnya telah menjadi sengketa
Pangeran Władysław mengambil tahta Polandia di tahun 1079 setelah penggulingan abangnya [[Bolesław II yang Dermawan]]. Di tahun 1080, sebagai Adipati Władysław I, ia menikahi puteri Bohemia [[Judith dari Bohemia|Judith]], putri Adipati [[Vratislaus II dari Bohemia]]. Tak lama setelah Przecława disingkirkan; menurut beberapa sumber, ia bercadar dan meninggal di sekitar tahun 1092.<ref>[http://www.wladcy.myslenice.net.pl/Polska/opisy/Krystyna.htm Krystyna Przecława Prawdzic]</ref><ref>R. Grodecki, S. Zachorowski, J. Dąbrowski: ''Dzieje Polski średniowiecznej'', vol. I, p. 130.</ref>
Baris 35:
Di tahun 1086, dan setelah 6 tahun menikah, Judith melahirkan seorang putra, [[Bolesław III yang Bermulut Masam]]. Kejadian ini mengubah situasi Zbigniew secara drastis.
Sekarang dengan adanya anak dan pewaris yang sah, baik posisi Zbigniew dan Mieszko terancam oleh Adipati Władysław I. Dalam masalah Mieszko, ia terpaksa menerima situasi popularitas pemimpin kemudian
Zbigniew memulai studinya dengan tujuan untuk memasuki karir gerejawi. Di tahun 1086 ia diberi nama [[Pastor (pater)|Pastur]] dari Kraków,<ref name="M. Spórna, P. Wierzbicki p. 499"/>dimana ia belajar dibawah bimbingan nenek paternalnya, [[Maria Dobroniega dari Kiev|Bangsawan wanita Maria Dobroniega]].<ref>Giving Zbigniew the Kraków canonry was in order to alienated him from the power. The main instigator of this decision was probably Duchess Judith, mother of Bolesław III. K. Maleczyński, ''Bolesław III Krzywousty'' pp 22-23.</ref> Akan tetapi Zbigniew, masih terlalu muda untuk ditahbiskan sebagai seorang pastor.<ref>S. Trawkowski: ''Władysław I Herman [in]: Poczet królów i książąt polskich'', Warsaw 1978, p. 67.</ref>
Baris 41:
Di tahun 1089 ayah Zbigniew, setelah kematian istri Bohemianya, menikah lagi dengan [[Judith dari Swabia]] yang berganti nama menjadi Sophia, saudari [[Henry IV, Kaisar Romawi Suci]] dan janda dari mantan Raja [[Solomon dari Hongaria]]. Hubungan antara bangsawan wanita yang baru dan anak-anak tirinya dingin, terutama dengan kelahiran pertama Zbigniew. Berkat intriknya di tahun 1089, Władysław I mengirim Zbigniew ke [[Sachsen]],<ref>K. Maleczyński: ''Bolesław III Krzywousty'' pp. 22-23.</ref> dan menempatkannya di [[Biara Quedlinburg]], dimana kepala biarawatinya adalah saudari Judith-Sophia, [[Adelheid II, Kepala Biarawati dari Quedlinburg|Adelaide]].<ref>M. Spórna, P. Wierzbicki: ''Słownik władców Polski i pretendentów do tronu polskiego'', p. 229.</ref> Tindakan ini menunjukkan upaya Adipati untuk menyingkirkan Zbigniew, membuatnya menjadi seorang rahib dan menghapusnya dari hak suksesi<ref>P. Ksyk-Gąsiorowska:'' Zbigniew, [in]: Piastowie. Leksykon biograficzny'' Kraków 1999, p. 72. ISBN 83-08-02829-2.</ref><ref>R. Grodecki believes that the confinement of Zbigniew in Quedlinburg was thanks to the Count Palatine [[Sieciech]] and Duchess Judith-Sophia. R. Grodecki, S. Zachorowski, J. Dąbrowski: ''Dzieje Polski średniowiecznej'', vol I, p. 129.</ref> dan, setelah kematian Mieszko, kedua kejadian tersebut mengijinkan Adipati Władysław I untuk menyingkirkan keduanya dari tahta Polandia, melindungi warisan anaknya yang sah Bolesław untuk mencegah tumbuhnya oposisi melawan pemerintahannya.<ref>The opposition gathered in two camps, with Mieszko Bolesławowic and Zbigniew, and claimed for the legal recognition of the two princes as lawful pretenders to the Polish throne. S. Szczur: ''Historia Polski – średniowiecze'' p. 117.</ref>
[[
=== Adipati Polandia ===
==== Pertikaian atas supremasi (1102-1106) ====
Setelah kematian ayah mereka, pembagian negara di antara Zbigniew dan Bolesław III terjaga hampir seperti yang telah dilakukan di tahun 1098, dengan perkecualian bahwa Zbigniew menerima [[Masovia]] (dengan [[Płock]]) dan Bolesław III mendapatkan [[Sandomierz]] daridomein Adipati yang terdahulu. Akan tetapi, tak lama kemudian terjadi pertikaian
==== Penggulingan dan pengasingan ====
Baris 53:
=== Kembali untuk yang kedua kalinya ke Polandia ===
==== Tuntutan melawan Bolesław III ====
[[
Zbigniew mengungsi pertama-tama di [[Pomerania]] dan [[Bohemia]]; kemudian, ia pergi ke istana [[Kaisar Romawi Suci]] [[Henry V, Kaisar Romawi Suci|Henry V]].
Baris 62:
==== Dibutakan dan Kematian ====
[[
Sejak pengasingannya di Bohemia, Zbigniew mengatur perampokan senjata di Silesia. Hal ini akhirnya mengakibatkan suatu ekspedisi balasan melawan Bohemia oleh Bolesław III (1110). Meskipun pembantaian para prajurit Bohemia, penguasa Polandia gagal menempatkan calon penguasa [[Sobeslaus I, Adipati Bohemia|Soběslav]] ke atas tahta Bohemia.
Baris 108:
{{s-hou|Dinasti Piast||sekitar 1073|8 Juni?|1113?|}}
{{s-bef|before=[[Władysław I Herman]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Penguasa Polandia|Adipati Polandia]]<br /> ''dengan Bolesław III''|years=
{{s-aft|after=[[Bolesław III yang Bermulut Masam]]}}
{{end}}
Baris 114:
{{Daftar Penguasa Polandia}}
[[
[[
[[
[[ca:Zbigniew de Polònia]]
|