Gordon Willard Allport: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT58Samuel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT58Samuel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Gordon Alport, ({{lahirmati| [[Montezuma]], [[Indiana]] |11|11|1897| [[Cambridge]], [[Massachusetts]] |9|10|1967}}) merupakan seorang [[psikolog sosial]].<ref name="Boeree">{{id}} C. George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hlm. 394, 395, 396, 397, 398, 401</ref> Ia meraih gelar doktor psikologi dari [[Harvard]] pada tahun [[1922]]. Ia menghabiskan kariernya untuk mengembangkan teori, mengkaji persoalan-persoalan sosial, seperti [[prasangka]], [[kecurigaan]], [[komunal]], serta mengembangkan tes [[kepribadian]]. <ref name="Boeree"></ref>
 
Menurut Allport, salah satu yang paling me[[motivasi]] manusia adalah kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan [[biologis]]nya.<ref name="Boeree"></ref> Kecenderungan ini disebut Allport dengan ''[[pemfungsian oportunistik'']].<ref name="Boeree"></ref> ''Pemfungsian oportunistik'' bersifat [[reaktif]], [[berorientasi]] masa lalu, dan [[biologis]].<ref name="Boeree"></ref> Sekalipun demikian, Allport menganggap ''pemfungsian oportunistik'' ini tidak terlalu penting dalam memahami [[perilaku]] manusia, justru kebanyakan perilaku manusia dimotivasi oleh sesuatu yang lain, sesuatu yang berfungsi dalam rangka ekspresi diri, yang oleh Allport disebut [[''pemfungsian Propriate'']].<ref name="Boeree"></ref> Maksudnya adalah apapun yang dilakukan seseorang dalam hidup biasanya adalah demi menunjukkan siapa dirinya.<ref name="Boeree"></ref> [[Pemfungsian]] diri ini bersifat [[proaktif]], berorientasi masa depan, dan [[psikologis]].<ref name="Boeree"></ref> Kata ''propriate'' berasal dari kata ''[[proprium]]'' yang berarti konsep diri.<ref name="Boeree"></ref> Maksud dari Allport dengan memberi tekanan lebih kepada ''proprium'' ialah untuk mendefinisikan konsep [[diri]] sehati-hati mungkin.<ref name="Boeree"></ref>
 
Dalam melihat konsep diri tersebut, Allport memakai dua pendekatan yakni [[fenomenologi]] dan [[fungsional]].<ref name="Boeree"></ref> Secara fenomenologis artinya diri sebagaimana yang dialami sehari-hari yakni yang terdiri dari berbagai aspek yang ''[[essensial]]'' (lawan dari aspek yang insidental dan aksidental), ''[[hangat]]'' (lawan dari diri yang dingin dan kabur), dan ''[[sentral]]'' (lawan dari diri sampingan).<ref name="Boeree"></ref>
 
Sementara itu, definisi fungsional mencakup hal-hal ysng muncul dalam perkembangan seseorang dalam usia-usia tertentu, yakni:<ref name="Boeree"></ref>
# [[indra jasmani]] (berkembang di usia 0-2 tahun)
# [[identitas diri]] (berkembang di usia 0-2 tahun)
Baris 17:
# dorongan untuk [[mengejawantahkan diri]] (muncul ketika seseorang berusia 12 tahun ke atas)
 
Menurut Allport, jika seseorang memiliki ''proprium'' yang berkembang dengan baik dan memiliki [[disposisi]] yang [[adaptif]] (keunikan individu dengan individu lainnya), berarti ia telah mencapai tahap [[kedewasaan psikologis]] (orang yang kesehatan mentalnya terjaga).<ref name="Boeree"></ref> Tujuh tanda seseorang yang memiliki kedewasaan psikologis:<ref name="Boeree"></ref>
# memiliki '''[[perluasan diri]]''' yang jelas dan spesifik
# memiliki teknik dan cara-cara tertentu agar '''[[pergaulannya]]''' dengan orang lain dapat lancar dan baik (misalnya [[kepercayaan]], [[empati]]. [[kejujuran]], [[toleransi]])
Baris 24:
# '''memfokuskan perhatian pada masalah''' dan mengembangkan kemampuan untuk memecahkannya
# '''mampu meliht diri sendiri secara [[objektif]]''' yaitu menilai perilaku sendiri dan mampu "menertawakan diri sendiri"
# memiliki '''[[filsafat hidup]]''' yang utuh, termasuk orientasi [[nilai]] yang [[partikular]], sentimen keagamaan yang [[terdifferensiasi]], dan kesadaran yang [[terpersonlisasi]].
 
== Pranala Luar ==