Montanus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Montanus''' adalah pemimpin gerakan [[apokaliptik]] pada pertengahan abad ke-2 di [[Asia Kecil]].<ref name="Wellem"> F.D. Wellem. cet. ke-8 2000. ''Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Gerakan ini yang kemudian berkembang menjadi aliran [[Montanisme]] (sesuai dengan namanya).<ref name="Wellem"></ref> Sebelum menjadi [[Kristen]], Montanus adalah imam dalam [[agama]] [[Sibele]].<ref name="Wellem"></ref> Sekitar tahun [[156]]-[[157]], ia mengalami ekstase dan memandang dirinya sebagai alat [[Roh Kudus]] untuk menyampaikan [[nubuat]].<ref name="Wellem"></ref> Ia mengklaim bahwa Roh Kudus ada dalam dirinya dan Roh Kuduslah yang berbicara melalui dirinya.<ref name="Wellem"></ref><ref name="Lane">{{id}} Tony Lane. cet. ke-8 2009. ''Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Ia menubuatkan bahwa akhir zaman akan segera tiba dan [[Yerusalem]] baru akan dibangun di [[Pepuza]], sebuah desa di [[Frigia]], Asia Kecil.<ref name="Wellem"></ref>
[[Berkas:Tertullian.jpg|thumb|200px|left|Tertullianus, uskup Gereja Katolik yang pernah mendukung ajaran Montanus]]
Gerakan Montanisme sendiri timbul sekitar tahun [[170]]-an ketika Montanus dan dua orang perempuan, yakni [[Priskilla]] dan [[Maximilla]], mulai bernubuat di Frigia.<ref name="Lane"></ref> Mereka mengajarkan bahwa dunia akan segera kiamat, dan untuk menyongsong itu orang harus hidup sederhana, tidak menikah, berpuasa lebih lama, dan tidak boleh menghindari mati [[syahid]].<ref name="Lane"></ref> Itulah sebabnya banyak pengikut Montanus yang dengan rela menyerahkan dirinya untuk mati syahid.<ref name="Wellem"></ref> Montanus mendapat penolakan yang besar dari [[Gereja Katolik]].<ref name="Lane"></ref> Namun, tokoh besar, [[Tertullianus]] bersimpati dengan Montanisme dan membela mereka.<ref name="Wellem"></ref><ref name="Lane"></ref> Montanus juga memperoleh banyak pengikut di [[Afrika Utara]] dan Asia Kecil.<ref name="Wellem"></ref> Pada tahun [[200]], ajaran Montanus dikutuk.<ref name="Wellem"></ref> Ia akhirnya meninggal dengan cara gantung diri.<ref name="Wellem"></ref>
|