Angkutan Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
edit
k alih
Baris 1:
*#ALIH [[Angkutan kota]]
[[Berkas:Angkot.jpg|thumb|Sebuah Angkot yang berhenti di depan [[Jembatan penyeberangan orang]] di [[Tangerang]]]]
[[Berkas:Angkot2.jpg|thumb|Angkot yang sedang menunggu penumpang di Tangerang]]
'''Angkutan Kota''' atau '''angkot''' adalah salah satu sarana perhubungan dalam kota dan antar kota yang banyak digunakan di [[Indonesia]], berupa [[mobil]] jenis [[minibus]] atau [[van]] yang dikendarai oleh seorang [[sopir]] dan kadang juga dibantu oleh seorang kenek. Tugas kenek adalah memanggil penumpang dan membantu sopir dalam perawatan kendaraan (ganti ban mobil, isi bahan bakar, dan lain-lain). Setiap jurusan dibedakan melalui warna armadanya atau melalui angka.
 
Angkutan Kota sebenarnya cuma diperbolehkan berhenti di halte-halte/[[Tempat perhentian bus]] tertentu, namun pada praktiknya semua sopir angkot akan menghentikan kendaraannya di mana saja untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Pelanggaran lain yang dilakukan adalah memasukkan orang dan barang bawaan dalam jumlah yang melebihi kapasitas mobil, dan pintu belakang yang tidak ditutup sama sekali atau tidak ditutup dengan rapat. Pelanggaran-pelanggaran seperti ini biasanya diabaikan oleh aparat karena sistem penegakan hukum yang lemah.
 
Tarif angkot biasanya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat, namun orang yang menumpang jarak pendek atau anak [[sekolah]] biasanya membayar lebih sedikit. Hal ini tidak dirumuskan dalam peraturan tertulis, namun menjadi praktik umum. Semua angkot di Indonesia memiliki plat nomor berwarna kuning dengan tulisan warna hitam, sama dengan kendaraan-kendaraan umum lain.
 
Untuk wilayah kota [[Surabaya]], banyak angkot yang memberi warna khusus pada bodynya, sehingga penumpang dengan mudah bisa mengidentifikasi jurusan mereka. Contoh, warna cokelat tua menandakan lewat ke Tunjungan Plaza, lalu menuju Rumah Sakit Karang Menjangan.
 
Angkot memiliki banyak sebutan. Di [[Jakarta]] dikenal dengan sebutan ''mikrolet'', di [[Bekasi]] dikenal dengan sebutan ''KOASI'', dan di [[Makassar]] dikenal dengan sebutan ''pete-pete''.
 
== Mikrolet ==
'''Mikrolet''' adalah [[angkutan umum]] layaknya angkot di [[Jakarta]]. Tetapi mikrolet memiliki perbedaan, yaitu umumnya bentuk mobilnya bermoncong{{fact}} seperti Isuzu Panther, Toyota Kijang, Daihatsu Grand Max, dan berwarna biru muda. Pangkalan mikrolet di [[Jakarta]] diantaranya ada di:
* Kampung Melayu
* Pulogadung
* Manggarai
* Cililitan
* Perumnas Klender
* Pasar Minggu
* Senen
dan tempat-tempat lain.
Umumnya mikrolet diberi kode "M" yang memang artinya "mikrolet".{{fact}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Angkutan]]
* [[Tempat perhentian bus]]
* [[Kawasan perkotaan]]
* [[Kawasan perdesaan]]
 
== Galeri Angkot ==
<gallery>
Berkas:Angkot3.jpg|Angkot di Waipirit, Pulau [[Seram]], [[Maluku]] yang dilengkapi dengan rak barang diatap.
Berkas:Sudako.jpg|Angkot kota [[Medan]] yang dikenal sebagai Sudako buatan tahun 1980an awal yang masih digunakan sampai sekarang (2009)
</gallery>
{{transportasi-stub}}
 
[[Kategori:Transportasi di Indonesia]]
[[Kategori:Angkutan]]