'''Pachomius''' adalah seorang tokoh yang hidup pada masa [[monastik]] awal.<ref name="Rachman">Rasid Rachman. 2002. Kehidupan dan Spiritualitas Biara. Jakarta: Persetia. Hal. 21-28.</ref> Ia juga merupakan [[orang kudus dari [[Mesir]].<ref name="Rachman"/> Peristiwa yang membuat Pachomius menjadi seorang yang penting pada masa monastik awal karena ia memperkenalkan pola monastik [[kenobit]] yang kemudian banyak diikuti oleh kaum [[asket]], misalnya [[Santo Benedictus]].<ref name="Rachman"/> Pachomius menjalankan hidup membiaranya di [[Thebes]], hulu [[sungai Nil]].<ref name="Rachman"/> Sebelum ia menjadi seorang [[rahib]], sekitar tahun 312-313 di [[Thebes]], Pachomius berjumpa dengan sekelompok orang [[Kristen]].<ref name="Rachman"/> Orang Kristen ini menolong Pachomius dengan cara memberikan ia makanan.<ref name="Rachman"/> Keramahan sekelompok orang [[Kristen]] ini membuat Pachomius memiliki pengalaman yang membekas dalam kehidupannya.<ref name="Rachman"/> Akhirnya ia pun bernazar bahwa ia akan menyerahkan seluruh waktunya untuk [[Allah]] dan untuk melayani sesama.<ref name="Rachman"/> Akhirnya ia pun bernazar bahwa ia akan menyerahkan seluruh waktunya untuk Allah dan untuk melayani sesama.<ref name="Carson">{{en}}Thomas Carson. 2003. New Catholic Encyclopedia. USA: Gale. pg.742-743.</ref> Setelah peristiwa tersebut, Pachomius tinggal di desa [[Seneset]] selama tiga tahun dan mengikuti [[katekisasi]].<ref name="Carson"/> Ketika menjelang pembaptisannya, ia bermimpi melihat embun turun dari langit dan dari jari-jari tangannya terpancar sinar menerangi [[bumi]].<ref name="Carson"/> Pengalaman inilah yang semakin menguatkan dirinya untuk dapat melayani sesama.<ref name="Carson"/> Ketika Pachomius memilih hidupnya untuk menjadi seorang Rahib, terdapat tiga orang sahabatnya yang turut memotivasi dirinya menjadi rahib yaitu [[Palamon]], [[Hieracapollon]] dan [[Johannes]].<ref name="Carson"/>
