Kristologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sh:Hristologija
k Berkas Yesus_asia.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Fastily
Baris 86:
Kristologi dalam perjumpaan dengan umat beragama lain dapat membantu umat Kristen membaca Kristus dengan lebih luas, Kristus dalam Filipi 2:7-8 menyatakan Kristus sebagai manusia, bahkan ''hamba''.<<ref name="Jurnal Filsafat"></ref> Ini komentar dari umat [[Buddha]] di [[Srilanka]].<ref name="Jurnal Filsafat"></ref> Dari Umat [[Islam]], Kristus adalah [[Nabi]], mengikuti Yesus berarti mengikuti nabi dan hidup [[profetis]], menjadi saksi Allah dalam berbela rasa terhadap penderitaan mansuia.<ref name="Jurnal Filsafat"></ref> Kristus bukan milik [[ekslusifisme|ekslusif]] Gereja lagi, namun terbuka bagi kehidupan [[universal]].<ref name="Jurnal Filsafat"></ref>
 
 
[[Berkas:Yesus asia.jpg|thumb|200px|Sampul Buku Memandang Yesus karya Anton Wessels]]
 
'''Isu-isu''' pada zaman modern yang harus dijawab oleh Teologi (Kristologi) sangat beragam, [[pluralisme]], ke[miskin]]an, perang, penderitaan, bencana alam dsb.<ref name="Jurnal Filsafat"></ref><ref name="Hick">{{en}} John Hick., Dalam Dialog dengan [[Paul F. Knitter]] ''Dialogues in the philosophy of religion'' New York: Palgrave, 2001</ref> [[John Hick]] mengutip pandangan [[Paul F. Knitter|Knitter]] tentang keunikan Yesus dalam lima hal; 1. Agama lain mungkin juga menjadi bagian dari karya Allah yang ingin menyelamatkan manusia, namun tidak senyata-nyata seperti Kristus, agama lain lebih pada kemungkinan-kemungkinan atau ''probabilitas''.<ref name="Hick"/> 2. Dalam [[dialog]] antar iman: Kristus sebagai wahyu sangatlah kuat, bahkan terus membuka ruang untuk didiskusikan.<ref name="Hick"/> 3. Allah sungguh-sungguh berkarya dalam Kristus<ref name="Hick"/> 4. Kristus Memedulikan keadilan [[sosial]], dan di sini kasih Kristus dilihat secara hubungan mutualis karena kasih-Nya dibutuhkan dalam situasi ini, yaitu sebagai [Teologi Pembebasan|pembebas]].<ref name="Hick"/> Dalam pandangan Yesus sebagai Anak Allah adalah ''Juruselamat'' secara universal.<ref name="Hick"/> 5. Tuhan sebagai muara akhir yang transenden dan misteri, hal ini melengkapi kriteria Tuhan yang tidak bisa dijangkau manusia.<ref name="Hick"/> Kristologi sangat bersifat ''soteriologis kontekstual'' yang membangun suatu komunitas manusiawi antar iman.<ref name="Jurnal Filsafat"></ref> Kristologi juga ditemukan dalam ''[[Christo-Praxis]]'' dan ''[[Christo-doxi]]'' yang terus menerus dan kontekstual.<ref name="Pieris1">{{en}}Aloysius Pieris., Universality and Christianity, Vidyajyoti 1993 Hlm. 591-599</ref> Di sini Kristologi dihadapkan pada [[mamon]] yaitu kekuatan [[materialisme]] yang membawa kehidupan berpusat pada harta [[materialisme|benda]].<ref name="Pieris1"></ref>