Filsafat analitik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Setelah era idealisme dunia Barat yang berpuncak pada [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegel]], maka [[George Edward Moore]] (1873-1958), seorang tokoh dari Universitas Cambridge mengobarkan anti Hegelian.<ref name="Wibowo"/> Bagi Moore, filsafat Hegel tidak memiliki dasar logika, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akal sehat.<ref name="Wibowo"/> Kemudian pengaruhnya menggantikan Hegelian, yang sangat terkenal dengan Filsafat bahasa, filsafat analitik atau analisa logik.<ref name="Wibowo"/>
 
Tokoh yang mengembangkan filsafat ini adalah [[Bertrand RusselRussell]] dan [[Ludwig Wittgenstein]].<ref name="Wibowo"/> Mereka mengadakan analisa bahasa untuk memulihkan penggunaan bahasa untuk memecahkan kesalahpahaman yang dilakukan oleh filsafat terhadap logika bahasa. Hal inilah yang ditekankan oleh [[Charlesworth]].<ref name="Wibowo"/> Penekanan lain oleh Wittgenstein adalah makna kata atau kalimat amat ditentukan oleh penggunaan dalam bahasa, bukan oleh logika.<ref name="Wibowo"/>
 
==referensi==