Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Biografi: menjadi pastor |
→Menjadi pastor: tugas dan tulisan |
||
Baris 59:
Tahun 1954 dia memperoleh doktorat kedua, dalam bidang [[filosofi]],<ref>[[#Stourton03|Edward Stourton, "John Paul II: Man of History" - Hodder & Stoughton 2006, page 97]]</ref> mengevaluasi kelayakan etika Katolik berdasarkan sistem etis dari [[fenomenologi]] [[Max Scheler]]. Namun, otoritas Komunis menghalanginya memperoleh gelar sampai 1957.<ref name = "Vatican2"/>
Pada [[1958]] Karol diangkat menjadi uskup pembantu (''auxiliary bishop'' (?)), Uskup Kraków dan empat tahun kemudian meneruskannya menjadi [[Uskup]] dengan gelar ''Vicar Capitular''. Pada [[30 Desember]] [[1963]], [[Paus Paulus VI]] mengangkatnya sebagai [[Uskup Agung]] Kraków. Sebagai uskup dan uskup agung, Wojtyła ikut serta menghadiri [[Konsili Vatikan II]], dan memberikan kontribusi pada dokumen-dokumen penting yang kelak menjadi ''Pernyataan tentang Kebebasan Beragama'' (''[[Dignitatis Humanae]]'') dan ''Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern'' (''[[Gaudium et Spes]]''), dua hasil utama Konsili, ditilik dari sudut pandang historis dan pengaruhnya.▼
=== Menjadi uskup ===
▲During this period, Wojtyła wrote a series of articles in Kraków's Catholic newspaper ''[[Tygodnik Powszechny]]'' ("''Universal Weekly''") dealing with contemporary church issues.<ref name="Zenit5">{{cite web|url=http://www.zenit.org/article-6191?l=english|title=John Paul II to Publish First Poetic Work as Pope|date=7 January 2003|publisher= ZENIT Innovative Media, Inc.|accessdate=2009-01-01}}</ref> He also focused on creating original [[Literature|literary work]] during his first dozen years as a priest. War, life under Communism, and his pastoral responsibilities all fed his poetry and plays. However, he published his work under two [[pseudonym]]s – Andrzej Jawień and Stanisław Andrzej Gruda<ref name="Kuhiwczak"/><ref name="Zenit5"/><ref name="Landry">{{cite web|url=http://www.catholicity.com/commentary/landry/00452.html|title=God, the Pope and Michelangelo|last=Landry|first=Fr. Roger J. |date=22 April 2005|publisher=CatholiCity.com |author=The Mary Foundation |accessdate=2009-01-01}}</ref> – to distinguish his literary from his religious writings (which were published under his own name) and also so that his literary works would be considered on their own merits.<ref name="Kuhiwczak"/><ref name="Zenit5"/><ref name="Landry"/> In 1960, Wojtyła published the influential theological book ''[[Love and Responsibility]]'', a defence of the traditional Church teachings on marriage from a new philosophical standpoint.<ref name="Kuhiwczak"/><ref name="Wojtyła">[[#Wojtyła69|Wojtyła, Karol. ''Love and Responsibility'']]: 1981</ref>
▲Pada [[1958]] Karol diangkat menjadi uskup pembantu (''auxiliary bishop'' (?)), Uskup Kraków dan empat tahun kemudian meneruskannya menjadi [[Uskup]] dengan gelar ''Vicar Capitular''. Pada [[30 Desember]] [[1963]], [[Paus Paulus VI]] mengangkatnya sebagai [[Uskup Agung]] Kraków. Sebagai uskup dan uskup agung, Wojtyła ikut serta menghadiri [[Konsili Vatikan II]], dan memberikan kontribusi pada dokumen-dokumen penting yang kelak menjadi ''Pernyataan tentang Kebebasan Beragama'' (''[[Dignitatis Humanae]]'') dan ''Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern'' (''[[Gaudium et Spes]]''), dua hasil utama Konsili, ditilik dari sudut pandang historis dan pengaruhnya.
=== Menjadi kardinal dan Paus ===
|