Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sanko (bicara | kontrib)
Sanko (bicara | kontrib)
Baris 134:
 
Kematian Paus Yohanes Paulus II diiringi [[ritual]] berusia berabad-abad lamanya dan [[tradisi]] yang berawal sejak masa [[Zaman Pertengahan|pertengahan]]. Upacara Pengunjungan berlangsung dari [[4 April]] hingga pagi hari tanggal [[8 April]] di Basilika Santo Petrus. Pada [[8 April]], pukul 8.00 pagi [[UTC]], Misa Requiem diberikan Kardinal Joseph Ratzinger sebagai Pejabat Tinggi Dewan Kardinal. Paus Yohanes Paulus dikebumikan di gua-gua di bawah basilika, Makam Para Paus. Dia diletakkan di bekas makam [[Paus Yohanes XXIII]], yang dipindahkan Yohanes Paulus II untuk [[pemberkatan|diberkati]].
 
<!-- pindahan dari pembuka
Sang Paus telah didiagnosa dengan [[penyakit Parkinson]] sejak tahun [[2001]] sehingga pendengaran dan pergerakannya terbatas. Pada [[31 Maret]] [[2005]], Paus terkena "demam tinggi yang disebabkan infeksi pada saluran uriner" namun tidak dibawa ke rumah sakit di Roma, karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan. Pada hari yang sama, dia diberikan [[Sakramen]] [[Sakramen Perminyakan|Perminyakan]] oleh Gereja Katholik Roma, pertama kalinya sejak percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981 oleh [[Mehmet Ali Agca|Mehmet Ali Ağca]], seorang ekstremis sayap kanan berwarganegara [[Turki]] dan berfaham [[fasisme]].
 
Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal pada [[2 April]] pukul 19:37 [[UTC]] (02:37 [[WIB]]), pada usia 84 tahun. Sri Paus dimakamkan enam hari kemudian pada [[8 April]] di Basilika St. Petrus. Pada awalnya, Mehmet Ali Agca, penembak Paus ingin datang ke pemakaman Paus di [[Vatikan]] dengan menggunakan haknya untuk keluar [[penjara]] selama 72 jam. Sayangnya, permohonan tersebut ditolak [[pemerintah]] [[Turki]] namun keluarganya, [[Adnan Agca]], dapat menghadiri pemakaman tersebut.
akhir pindahan dari pembuka -->
 
== Penerus ==