Sabellius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT58Samuel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT58Samuel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|6 Mei 2011}}
[[Berkas:20042011(004).jpg|jmpl|ka|250px|sketsa sederhana pemahaman Trinitas menurut paham Sabellianisme]]
Sabellius merupakan salah seorang pengajar di [[Roma]], sekitar tahun [[215]].<ref name="Willem">{{id}} F.D. Willem. 1987. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 219</ref> Ia mungkin seorang [[Lybia]] dari [[Pentapolis]]. <ref name="Willem"/> Ia merupakan salah satu tokoh aliran [[teologi]] yang dikenal dengan nama ''[[modalisme monarkhisme]]''.<ref name="Willem"/> <ref name="House">{{en}} H. Wayne House. 1992. Charts of Christian Theology & Doctrine. Grand Rapids: Zondervan Publishing House. Hlm. 44-46</ref> Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal [[hakekat Allah]]. <ref name="Willem"/> <ref name="Darmaputera">{{id}} Eka Darmaputera (ed). 1997. Konteks Berteologi di Indonesia: Buku Penghormatan Untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 297</ref> Menurutnya, [[Tuhan Allah]] adalah [[Esa]]. <ref name="Setiawan">{{id}} Nur Kholis Setiawan dan Djaka Soetapa (ed). 2010. Meniti Kalam Kerukunan Jilid 1: Beberapa Istilah Kunci Dalam Islam & Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 309</ref> [[Bapa]], [[Putra]], dan [[Roh Kudus]] adalah [[modalitas]] atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu. <ref name="Setiawan"/> Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, [[Allah]] mengambil bentuk-bentuk yang berbeda.<ref name="Willem"/> Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa [[Bapa]] menyatakan diriNya dalam [[Perjanjian Lama]] melalui pemberian [[Hukum Taurat]]. <ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Dalam Perjanjian Baru dan [[inkarnasi]], Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak.<ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Setelah kenaikan [[Yesus]] ke [[surga]], Allah menampakkan diri dalam wajah Roh Kudus yang menghidupkan. <ref name="Setiawan"/>
 
Sabellius menggambarkan hubungan [[Trinitas]] dengan [[simbol]] [[matahari]].<ref name="Willem"/> Menurutnya, matahari itu ialah Allah Bapa, sinar matahari adalah Anak, dan panas matahari adalah Roh Kudus.<ref name="Willem"/> Ia juga mengumpamakan Trinitas dengan simbol [[tubuh]].<ref name="Willem"/> Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh sebagai Allah Bapa, [[jiwa]] sebagai Anak, dan [[roh]] sebagai Roh Kudus.<ref name="Willem"/>