Antisemitisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Fenomena Anti-semitisme yang tidak disadari telah berlangsung hampir 2000 tahun adalah ideologi [[Yunani]]sme, [[Latin]]isme dari penguasa kerajaan Roma dan [[Konstantin]]isme yang menyebabkan pemusnahan bahasa Ibrani dari agama Kristen.
Sikap anti-semitisme berkembang hingga pada budaya, bahasa dan ajaran agama. Hal ini terlihat dari adanya sikap anti terhadap penggunaan bahasa agama berbau yahudi dalam kekristen. Padahal pada agama lain penggunaan bahasa menjadi lumrah dari bahasa asal suatu agama, misalnya agama hindu dengan bahasa sansekerta, agama budha dengan bahasa india, agama islam dengan bahasa arab. Justru dalam kekristenan banyak yang anti penggunaan bahasa Ibrani dalam kehidupan beragama. Hal ini dimulai pada masa awal Masehi, agama Yunani dan Romawi gagal membendung perkembangan agama [[Nasrani]] atau [[Mesianik]](Pengikut Mesias) [[Kristen]]= pengikut [[Kristus]], tapi mereka berhasil mempengaruhi supaya umat Nasrani tidak lagi menggunakan bahasa Ibrani /Yahudi dalam kegiatan keagamaan, justru yang digunakan adalah bahasa
Sikap anti semitisme telah dimulai sebelum Masehi saat Bangsa ini berda di Mesir kemudian dibawah keluar oleh Moshe (Musa), berlanjut sehingga terjadinya pembuangan ke Babel, kemudian di abad Pertama Masehi pengaruh kekristenan yang meluas, tidak dapat dibendung, sehingga menimbulkan kecemburuan dan ketakutan pada bangsa-bangsa besar seperti Roma, Yunani. Kebanggaan orang Roma dan Yunani sebagai bangsa yang pernah menjajah Yisrael sehingga mereka kuatir akan terjadi hal sebaliknya. Ketakutan juga akan pengaruh budaya Yahudi yang justru akan menggantikan pengaruh Yunani.
|