Konferensi Meja Bundar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: fr:Conférence de la Table Ronde de La Haye |
kmb |
||
Baris 1:
[[Berkas:Round Table Conference.jpg|right|200px|thumb|Suasana sidang Konferensi Meja Bundar]]
'''Konferensi Meja Bundar''' adalah sebuah pertemuan antara pemerintah [[Republik Indonesia]] dan [[Belanda]] yang dilaksanakan di [[Den Haag]], Belanda dari [[23 Agustus]] hingga [[2 November]]
== Latar belakang ==
Baris 8:
== Hasil konferensi ==
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah:
* Serahterima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada [[Republik Indonesia Serikat]], kecuali [[Papua bagian barat]]. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serahterima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
* Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan [[monarch]] Belanda sebagai kepala negara
* Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat
Baris 29 ⟶ 16:
# Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.
# Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949
== Pembentukan RIS ==
Tanggal [[27 Desember]] [[1949]], pemerintahan sementara negara dilantik. [[Soekarno]] menjadi Presidennya, dengan [[Hatta]] sebagai [[Perdana Menteri]] membentuk [[Kabinet Republik Indonesia Serikat]]. Indonesia Serikat telah dibentuk seperti republik federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang memiliki persamaan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.
|