Apokrifa Perjanjian Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT61Siska (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT61Siska (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:NagHammadi 1.jpg|thumb|300px|right|Teks dari [[perpustakaan Nag Hammadi]]]]
 
'''Apokrifa Perjanjian Baru''' adalah tulisan di luar kanon yang dihubungkan dengan [[Kristus]] atau para rasul, atau bisa juga berarti sebagai keterangan mengenai Kristus atau para rasul.<ref name="Ensiklopedi"> J.D. Douglas. 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini''. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Hlm.65-71.</ref> Penciptaan kesusastraan apokrifa ini telah dimulai dari zaman rasuli.<ref name="Ensiklopedi"/> Pada abad ke-2, kesusastraan apkrifa ini berkembang, khususnya di [[Mesir]] dan [[Siria]].<ref name="Ensiklopedi"/> Motivasi lainnya diciptakan apokrifa Perjanjian Baru karena dianggap dalam kitab-kitab Perjanjian Baru terdapat penanaman asas yang tidak jelas, seperti adanya karangan yang sebenarnya merupakan hasil karangan dua gerakan besar pada abad 2, yaitu [[Gnostisisme]] dan [[Montanisme]].<ref name="Ensiklopedi"/> Selain itu, adanya apokrifa ini juga mau menunjukkan bahwa ada ucapan-ucapan Yesus yang asli, namun tidak ada dalam [[Injil-injil]] [[Kanonis]].<ref name="Ensiklopedi"/> Dalam mengumpulkan ucapan-ucapan Yesus yang asli, Papias dikenal sebagai tokoh yang menyadarkan orang-orang [[Kristen]] [[orthodoks]] akan bahan-bahan yang berisi ucapan Yesus yang tidak diperhatikan oleh Kanon.<ref name="Ensiklopedi"/> Beberapa contoh apokrifa ditemukan dalam tulisan-tulisan tua, yaitu ''Injil-injil apokrifa purba'', ''Injil-injil kesengsaraan Yesus'', ''Injil-injil masa kecil Yesus'', ''Injil-injil Nag Hammadi'', ''Kisah Leucian'', ''Surat-surat apokrifa'', ''Wahyu-wahyu'', dan lainnya.