Zedekia: Perbedaan antara revisi

'''Zedekia''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: צִדְקִיָּהוּ, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ζεδεκίας), yang artinya "Kebenaran Tuhan" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] yang terakhir ([[597]]-[[587]] SM).<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas"> {{id}}J.D. Douglas, 1993. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia putra bungsu [[Yosia]], dan dinobatkan oleh [[Nebukadnezar]] ketika saudara sepupunya [[Yoyakhin]], diturunkan dari takhta dan dibawa ke [[Babel]] bersama putra-putra terbaik kerajaan [[Yehuda]].<ref name="Douglas"/><ref name="Snoek"/> Baik [[Yeremia]] maupun [[Yehezkiel]] nampaknya memandang Yoyakhin sebagai raja Yehuda terakhir yang sah.<ref name="Douglas"/><ref name="Snoek"/> Akan tetapi menurut catatan Alkitab, pemerintahannya memusatkan perhatian pada pemberontakannya melawan Nebukadnezar.<ref name="Douglas"/> Hal ini mengundang serbuan atas Yehuda dan pengepungan atas Yerusalem serta orang [[Kasdim]] pada tahun [[589]] SM.<ref name="Douglas"/> Setelah bertahan selama 18 bulan, [[Yerusalem]] tertimpa bala kelaparan dan jatuh pada tahun [[587]] SM.<ref name="Douglas"/> Zedekia dan sisa-sisa tentaranya berusaha lari dalam kegelapan malam, tapi mereka dikejar dan ditangkap di lembah [[Yordan]] dekat [[Yerikho]].<ref name="Douglas"/> Raja Nebukadnezar mengharuskan Zedekia untuk menyaksikan anak-anaknya sendiri dibantai, sebelum mata Zedekia dibutakan.<ref name="Douglas"/> Kemudian, ia digiring ke [[Babel]] bersama sebagian besar rakyatnya yang berhasil selamat dari kehancuran Yerusalem.<ref name="Douglas"/> Nebukadnezar mengangkat [[Gedalya]] menjadi gubernur yang memerintah daerah itu.<ref name="Snoek"/>