Abraham Maslow: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 01 April 1908.<ref name="Maslow4"/> Maslow dibesarkan dalam keluarga [[Yahudi]] Rusia dengan orangtua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.<ref name="Boeree">{{id}}C. George Boeree. 2006. ''Personality Theories''. Yogyakarta: Primasophie. Hlm. 277-290.</ref> Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi.<ref name="Maslow4">{{en}}Abraham H. Maslow. 1964. ''Religion, Value, and Peak-Experiences''. Columbus: Ohis State University Press. Hlm. 8.</ref>
Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu.<ref name="Maslow3"/> Ia bertumbuh di perpustakaan di antara buku-buku.<ref name="Maslow3"/> Ia awalnya berkuliah hukum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk mempelajari psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin.<ref name="Maslow3"/> Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan sepupunya yang bernama Bertha pada bulan desember 1928 dan bertemu dengan mentor utamanya yaitu profesor Harry Harlow.<ref name="Maslow3"/> Ia memperoleh gelar bachelor pada [[1930]], ''master'' pada [[1931]], dan ''Ph.D'' pada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari [[Sigmund Freud]].<ref name="Maslow3">{{en}}Abraham H. Maslow. 1968. ''Toward a Psychology of Being, 2d ed. New York: D. Van Nostrad. Hlm. 25.</ref>
Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College.<ref name="Maslow4"/> Di New York, ia bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal.<ref name="Maslow3"/> Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku manusia, kesehatan mental, dan potensi manusia.<ref name="Maslow3"/> Ia menulis dalam subjek-subjek ini dengan mendalam. Tulisannya banyak meminjam dari gagasan-gagasan psikologi, namun dengan pengembangan yang signifikan.<ref name="Maslow3"/> Penambahan tersebut khususnya mencakup hirarki kebutuhan, berbagai macam kebutuhan, aktualisasi diri seseorang, dan puncak dari pengalaman.<ref name="Maslow3"/> Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga 1960-an.<ref name="Maslow3"/> Pada masa ini, ia dikenal sebagai "kekuatan ke tiga" di samping teori Freud dan behaviorisme.<ref name="Maslow3"/>
Maslow menjadi profesor di Universitas Brandeis dari 1951 hingga 1969, dan menjabat ketua departemen psikologi di sana selama 10 tahun.<ref name="Boeree"/> Di sinilah ia bertemu dengan
Ia menghabiskan masa pensiunnya di [[California]], sampai akhirnya ia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970.<ref name="Boeree"/> Kemudian, Pada tahun 1967, Asosiasi Humanis Amerika menganugerahkan gelar Humanist of the Year.<ref name="Boeree"/>
|