Choan-Seng Song: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Gpl.gif |thumb|Choan-Seng Song adalah seorang Teolog yang berasalTeks darijudul Taiwamgambar]]
 
{{inuse| 07 Mei 2011}}
==Choan-Seng Song==
 
 
Song adalah teolog Taiwan.<ref name="Elwood"></ref> Song mengatakan bahwa [[Misiologi]] [[Kristen]] seharusnya dilihat dan dititikberakan pada penciptaan [[Tuhan]] atas dunia ini.<ref name="Elwood">Elwood. 1991. '' Christian Mission In Reconstruction: An ASian Attempt''. Madras: Christian Literature Society173.</ref> Hal yang menjadi penitikberatan atas masalah ini adalah obat yang ampuh bagi kekristenan untuk tetap eksis di tengah dunia yang majemuk ini (terutama dalah hal agama).<ref name="Elwood"></ref> Di sini kekristenan dimampukan untuk mengaktualisasikan diri dengan berbagai bentuk kehidupan sosial, budaya, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam seluruh [[Alkitab]], dikisahkan bagaimana [[Allah]] bersekutu dan akrab dengan ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Maka dapat dikatakan bahwa pengorbanan dan kematian [[Yesus]] di kayu [[Salib]] merupakan wujud hubungan baru bagi seluruh ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Hubungan yang tidak hanya berdasarkan hubungan darah atau pun ras, tetapi juga hubungan yang melamaui daerah, ras, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> [[Allah]] bukan lagi milik satu bangsa , tetapi milik setiap orang yang mempercayai-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Kini [[Yesus]] bukan hanya lagi orang [[Nazaret]] dan milik orang [[Yahudi]] saja, tetapi [[Yesus]] adalah realitas dari tiap daerah yang beraneka-ragam.<ref name="Elwood"></ref> [[Yesus]] bukanlah kemewahan yang ada saat itu tengah menindas kaum miskin, tetapi [[Yesus]] juga adalah kebudayaan dari masyarakat rendah.<ref name="Elwood"></ref> Di dalam kebudayaan yang seperti itu, manusia baru dapat bertemu dengan [[Kristus]] yang sesungguhnya.<ref name="Elwood"></ref> [[Kristus]] yang tidak menganggap rendah orang-orang terpinggirkan , tetapi [[Yesus]] yang seperti para [[nabi]] yang merasakan sakit dan penderitaan (ketika ditahbiskan).<ref name="Elwood"></ref> [[Yesus]] adalah sosok yang iba pada suara-suara rintisan dan rataan dari orang-orang yang tertindas.<ref name="Elwood"></ref> Sebagai pengikut [[Kristus]], orang dituntut untuk percaya dan berpengharapan dalam menjalani kehidupan ni, sebagai bukti dari iman pada [[Kristus]].<ref name="Elwood"></ref> Misi kekristenan kini bukan hanya milik orang-orang [[Yahudi]], sebaliknya orang-orang [[Yahudi]] seharusnya sudah dapat membuka diri pada keberadaan bangsa lain.<ref name="Elwood"></ref>
 
 
Song adalah teolog Taiwan.<ref name="Elwood"></ref> Song berpendapat bahwa teologi Kristen harus bisa dimengerti orang-orang Asia sesuai dengan konteks Asia.
<ref name="Song">Song C.S. 1982.'' The compassionate God ''. New York: Orbis Books.12.</ref> Teologi Barat memperlihatkan Allah Barat, sehingga penjelasan tentang Allah tidak sesuai dengan keadaan orang Kristen Asia. <ref name="Song"></ref> Teologi Barat yang digunakan oleh orang Asia terdapat unsur filsafat dan budaya Barat. <ref name="Song"></ref> Allah Kristen bukan hanya menjadi Allah untuk orang Barat, tetapi juga Allah bagi orang-orang Asia. <ref name="Song"></ref> Sebaliknya, Orang-orang Asia harus dapt membentuk teologi Kristen Asia sendiri. <ref name="Song">Song C.S. 1979.'' Third-Eye theology: theology in formation in Asian settings ''. New York: Orbis Books.10-12.</ref> Teologi Kristen Asia dapat dibangun melalui pengalaman sehari-hari yang dialami oleh orang-orang Asia. <ref name="Song"></ref> Oramng-orang Kristen di Asia harus melatih diri untuk melihat Kristus dalam pengalamannya sendiri. <ref name="Song"></ref> Song tidak hanya menganjurkan teologi Kristen untuk orang Asia, tetapi Song juga memiliki pemikiran mengenai misiologi Kristen. <ref name="Elwood"></ref>
 
Song adalah teolog Taiwan.<ref name="Elwood"></ref> Song mengatakan bahwa [[Misiologi]] [[Kristen]] seharusnya dilihat dan dititikberakan pada penciptaan [[Tuhan]] atas dunia ini.<ref name="Elwood">Elwood. 1991. '' Christian Mission In Reconstruction: An ASian Attempt''. Madras: Christian Literature Society173.</ref> Hal yang menjadi penitikberatan atas masalahmisiologi inidapat adalah obat yang ampuh bagimenjadikan kekristenan untuk tetap eksishadir di tengah dunia yang majemuk inikhususnya (terutama dalahdalam hal agama).<ref name="Elwood"></ref> DiKekristenan sinidiharapkan kekristenan dimampukanmampu untuk mengaktualisasikan diri dengan berbagai bentuk kehidupan sosial, budaya, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalamDalam seluruh [[Alkitab]], dikisahkanterlihat kisah di bagaimanamana [[Allah]] bersekutu dan akrab dengan ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Maka dapat dikatakan bahwa pengorbananPengorbanan dan kematian [[Yesus]] di kayu [[Salib]] merupakan wujud hubungan baru bagi seluruh ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Hubungan yang tidak hanya berdasarkan hubungan darah atau pun ras, tetapi juga hubungan yang melamaui daerah, ras, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> [[Allah]] bukan lagi milik satu bangsa , tetapi milik setiap orang yang mempercayai-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Kini [[Yesus]] bukan hanya lagi orang [[Nazaret]] dan milik orang [[Yahudi]] saja, tetapi [[Yesus]] adalah realitas dari tiap daerah yang beraneka-ragam.<ref name="Elwood"></ref> [[Yesus]] bukanlah kemewahan yang ada saat itu tengah menindas kaum miskin, tetapi [[Yesus]] juga adalah kebudayaan dari masyarakat rendah.<ref name="Elwood"></ref> Di dalamDalam kebudayaan yang seperti itu, manusia baru dapat bertemu dengan [[Kristus]] yang sesungguhnya.<ref name="Elwood"></ref> [[Kristus]] yang tidak menganggap rendah orang-orang terpinggirkan , tetapi [[Yesus]] yang seperti para [[nabi]] yang merasakan sakit dan penderitaan (ketika ditahbiskan).<ref name="Elwood"></ref> [[Yesus]] adalah sosok yang iba pada suara-suara rintisan dan rataan dari orang-orang yang tertindas.<ref name="Elwood"></ref> Sebagai pengikut [[Kristus]], orang dituntut untuk percaya dan berpengharapan dalam menjalani kehidupan ni, sebagai bukti dari iman pada [[Kristus]].<ref name="Elwood"></ref> [[Misi]] kekristenan kini bukan hanya milik orang-orang [[Yahudi]], sebaliknya orang-orang [[Yahudi]] seharusnya sudah dapat membuka diri padaterhadap keberadaan bangsa lain.<ref name="Elwood"></ref>
 
Dari kisah tentang tikus yang dapat memperoleh simpati dari kekaguman dari banyak orang ketika besar tubuhnya dibandingkan dengan sapi, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rakyat biasa juga dapat mendapatkan tempat yang istimewa.<ref name="Song">Song, C.S. 2001. '' Sebutkanlah Nama-nama Kami ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 216-219.</ref> Dalam pandangan [[Tuhan]], tidak selalu yang besar yang mendapat tempat. Tidak selalu pemerintah yang unggul bila dibandingkan dengan rakyat biasa, karena yang dipentingkan adalah usaha untuk memperoleh kehormatan tersebut.<ref name="Song"></ref> [[Yesus]] hadir bagi rakyat kecil yang selama ini dilupakan dari pandangan pemerintah.<ref name="Song"></ref>
 
==Hasil karya Song==
# Tahun 1973 Teologi Challenge. <ref name=" East Asia Christian Conference "> East Asia Christian Conference. 1972. '' Asians and blacks: theological challenges ''. Bangkok: East Asia Christian Conference</ref>
# Tahun 1977 Kristen Misi di Rekonstruksi. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Sebuah Analisis Asia; Ketiga-Eye Teologi. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1979 Teologi di Formasi di Pengaturan Asia. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1981 The Air mata Lady Meng. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1981 Sebuah Perumpamaan Rakyat Politik Teologi. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1982 Tuhan Pengasih. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Beritahu Kami Nama kami. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Tahun 1984 Cerita Teologi dari Perspektif Asia. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Tahun 1986 Teologi dari Rahim Asia, Yesus. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Tahun 1990 Rakyat Disalibkan. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1993 Yesus dan Kerajaan Allah. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1994 Yesus dalam Kuasa Roh. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
 
 
 
 
==Bibliografi ==
#Choan Song Seng saat ini menjabat sebagai profesor Teologi dan Budaya Asia Pasifik di Sekolah Agama. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Profesor regional Teologi di Asia Tenggara Graduate School of Theology di Singapura dan Hong Kong. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
# Tahun 1965 Song menerima gelar Ph.D. dari Union Theological Seminary, New York City. Pada saat itu Song adalah Prinsip College Teologi Tainan, Taiwan. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Tahun 1976-1977 Song menjabat sebagai Profesor Tamu di Princeton Theological Seminary. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Song pernah menjabat sebagai - Direktur Studi Aliansi Gereja-gereja Reformasi Dunia, - Sekretaris Ministries Asia, - Gereja Reformasi di Amerika, - Direktur Associate Iman dan Orde Komisi Dewan Gereja Dunia, Jenewa. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
#Saat ini Song menjabat sebagai ketua Aliansi Gereja-gereja Reformasi Dunia. <ref name=" East Asia Christian Conference "></ref>
 
 
 
== referensi ==
{{reflist}}