Tradisionalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT38Louis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT38Louis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Tradisionalisme''' berasal dari kata [[Latin]], ''tradere'' yang artinya menyerahkan, memberikan, meninggalkan.<ref name="isme"> A. Mangunhardjana. 1997. ''Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hlm. 220-223.</ref> Dari kata ini terbentuk kata benda ''traditio'' yang berarti penyerahan, pemberian, peninggalan, warisan tradisi.<ref name="isme"/> Kata traditio inilah yang menjadi asal istilah ''tradisionalisme''.<ref name="isme"/>
 
Tradisionalisme adalah [[ajaran]] yang mementingkan tradisi yang diterima dari generasi-generasi sebelumnya sebagai pegangan hidup.<ref name="isme"/><ref name="KBBI"> Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2000. Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Tradisi dapat berasal dari praktek hidup yang sudah berjalan lama, ini disebut tradisi kultural.<ref name="isme"/> Dapat pula berasal dari keyakinan keagamaan yang berpangkal pada [[wahyu]], ini disebut tradisi keagamaan.<ref name="isme"/>
 
Sebagai aliran [[etis]], tradisionalisme dapat berpegang pada tradisi budaya atau kultural yang ada dalam masyarakat sebagai warisan nenek moyang, atau pada [[tradisi]] keagamaan yang bersumber pada wahyu keagamaan.<ref name="isme"/> Tradisi [[etis]] itu tampak juga dalam bahasa, seperti petuah, nasihat, pepatah, norma dan prinsip, dalam perilaku, seperti cara hidup, bergaul, bekerja, dan berbuat, serta dalam pandangan dan sikap hidup secara keseluruhan.<ref name="isme"/> Bentuk [[bahasa]], perilaku, pandangan, dan sikap hidup merupakan tempat menyimpan [[nilai]]-nilai [[etis]], wahana pengungkapan, dan sarana mewujudkannya.<ref name="isme"/>