Tokek hutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
Wie146 (bicara | kontrib)
Baris 32:
Tokek mata-hijau bersifat [[nokturnal]], dan menyukai wilayah ber[[hutan]] sebagai habitatnya, walaupun kadang-kadang juga ditemukan di bangunan atau rumah tinggal. Bunyinya sedikit mirip salak [[anjing]], 3 atau 4 bunyi ''tok'' atau ''gok'' keras yang diikuti oleh bunyi desir. Tokek ini memangsa aneka [[serangga]].<ref name="born"/><ref name="mal">{{aut|Cox, M.J., P.P. van Dijk, J. Nabithabhata & K. Thirakhupt}}. 1998. ''A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Peninsular Malaysia, Singapore and Thailand''. Asia Books, Bangkok, Thailand. p. 82</ref>
 
Tokek hutan bertelur 2 butir setiap kalinya, berukuran 19 × 20 mm<ref name="born"/>. Tokek ini didapati mulai dari [[Burma]], [[Thailand]] selatan (Satun, Narathiwath, Pattani), [[Semenanjung Malaya]] dan pulau-pulau di sekitarnya (Perak, Pahang, Selangor, P. Pinang, P. Tioman dan Kep. Seribuat), [[Kepulauan Nikobar]], [[Sumatra]] dan pulau-pulau di sekitarnya (termasuk P. [[Nias]]), [[Jawa]], [[Kalimantan]] (termasuk wilayah [[Sabah]], [[Serawak]], dan [[Brunei]]), serta [[Sulawesi]] dan Kepulauan [[Togian]]<ref name="born"/><ref name="sulw"/><ref> The Reptile Database: [http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Gekko&species=smithii ''Gekko smithii'']</ref>. Di Kalimantan termasuk wilayah [[Sabah]],[[Serawak]], dan [[Brunei]]<ref name="born"/>. Juga di Pulau [[Bangka]].
 
==Jenis yang serupa==