Kabupaten Aceh Tenggara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
{{coor title dm|3|22|N|97|41|E|region:ID-AC_type:adm2nd|display=title}}
Secara umum ditinjau dari potensi pengembangan ekonomi, wilayah ini termasuk Zona Pertanian. Potensi ekonomi daerah berhawa sejuk ini adalah kopi dan hasil hutan. Dalam bidang Pertambangan, Aceh Tenggara memiliki deposit bahan galian golongan-C yang sangat beragam dan potensial dalam jumlah cadangannya.
==Masyarakat==
Berbeda dengan [[kabupaten]]-[[kabupaten]] yg ada di [[Aceh]] pedalaman yg sebahagian di diami oleh satu suku/etnis saja yakni suku [[Gayo]] yg mendiami [[kabupaten Aceh Tengah]],kabupaten gayo lues,dan bener meriah, di Aceh tenggara terdapat masyarakat yg multiculture yakni di diami oleh lebih dari satu suku : suku [[Alas]] sebagai suku terbesar di kabupaten ini di ikuti oleh suku singkil,[[Aceh]],karo,batak,gayo,jawa,[[Minangkabau]], dan suku aneuk jame.
==sejarah==
Baris 32:
2) jika tidak memungkinkan memindahkan ibukota ke kutacane,maka kewedanan Alas dan gayo lues di jadikan satu kabupaten yg tidak terlepas dari provinsi [[Aceh]]
Atas tuntutan itu diadakanlah rapat raksasa di [[kutacane]] yg di hadiri lebih dari [[200.000]] orang. Akhirnya pada tanggal 26-juni-1974 kab,Agara di resmikan oleh mentri dalam negeri H,Amir machmud sebagai kabupaten yg terlepas dari kabupaten Aceh tengah,sekaligus diangkatlah Bupati pertama yakni (Alm) H,syahadat.
pada tanggal 10-April-2002 terjadi kembali pemekaran di tubuh Aceh tenggara yakni berdirinya kabupaten yang baru [[kabupaten Gayo lues]] dengan ibu kota Blangkejeren.karna mempunyai daerah yg bergunung-gunung membuat kabupaten Gayo lues menjadi kabupaten terisolasi di provinsi [Aceh]] kabupaten baru ini amat tergantung dari suplai bahan-bahan pokok dari [[Kutacane]] sebagai kabupaten induknya yg lama.
== Batas wilayah ==
|