Biopestisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 24:
 
*V. Tanaman Terproteksi
Materi genetik yang berkaitan dengan produksi dari zat pestisida dimasukkan ke dalam genom dari tanaman target yang dapat menghancurkan hama tanaman. Sebagai contoh adalah gen yang memproduksi protein BT, pestisida yang diperkenalkan di kapas yang akan membuat tanaman tersebut tahan terhadap serangan hama.<ref>{{cite web |title=Joshi SR. 2006. Biopesticides: A Biotechnological Approach. New Delhi: New Age|url=http://books.google.com/books?id=8QE3gnaaOY0C&pg=PA27&dq=biopesticide&hl=en&ei=AGzOTaPZMZCivQPcltm4Cg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CEIQ6AEwAg#v=onepage&q=biopesticide&f=false}}</ref>
 
===Keuntungan menggunakan biopestisida<ref>{{cite web |title= David BV. 2008. Biotechnological approached in IPM and their impact on environment. ''J Biopest''. 1:1-5|url=http://www.jbiopest.com/users/LW8/efiles/Journal_of_Biopeticides.pdf}}</ref>===
Baris 46:
Terdapat kebutuhan dalam mengembangkan teknologi baru dalam mengurangi penggunaan bahan kimia. Pendekatan bioteknologi dapat dilakukan dengan menggunakan data-data yang tersedia.
*II. Biopestisida
Penggunaan organisme tertentu harus diidentifikasi, teknologi produksi dan formulasi yang cocok dikembangkan dan dikomersilkan. Penggunaan ''P. fluorescens'' dan ''P. lilacinus'' dalam mengontrol nematode harus ditingkatkan karena lebih aman dan tidak tersedianya nematisida di negara-negara. Diperlukan penelitian juga mengenai pengontrolan nematoda serta teknologinya.
*III. Agen biokontrol
Augmentasi dari agen biokontrol seperti ''Trichoderma'' merupakan teknologi yang telah teruji dan tanggapan petani juga meningkat. Laboratorium biokontrol harus bisa mendorong untuk lebih memperkenalkan manfaatnya dan menjamin pasokannya. Meskipun spesies musuh alami dari hama beras telah dikenal dalam program biokontrol, masih diperlukan pendekatan praktis terhadap petani.
*IV. Feromon
Penggunaan feromon sebagai agen biokontrol perlu dikembangkan lagi dengan mempertimbangkan zona iklim dan masa kawin. Data mengenai feromon dapat berguna untuk waktu dari reproduksi dan pelepasan inundative telur parasit.
*V. Tanaman terproteksi
Laboratorium bioteknologi telah mengembangkan tanaman ''genetic modofied'' (GM) untuk mengatasi hama tetapi masih kurang diterima dan didukung secara legal. Oleh karenanya diperlukan penelitian lebih seksama baik terhadap lingkungan, masalah keanekaragaman hayati, dll. Pertanian skala kecil yang dilakukan dalam jangka waktu lama dapat dilakukan untuk meyakinkan biosafety dari tanaman GM tersebut.