Selain melukis, Harijadi mempelajari ilmu ''memboetseer'' (membuat patung dari tanah liat dengan model), memahat, seni interior dan etalase, serta arsitektur mebel.<ref name="Ref7Ref14">[http://www.mysteryofbatavia.com/?r=site/scrap/detail/165 Mysteryofbatavia.com], Scrapbook:Kartu anggota Harijadi di komunitas SIM (Seniman Indonesia Muda)..</ref> Dia pernah membuat [[relief]] [[Andesit|batu andesit]] berjudul ''Pesta Pura di Bali'', seluas 68 m² yang diletakkan di dinding [[Hotel Indonesia]].<ref name="Ref1" /> Sifat kritis dan idealisme Harijadi tampak dalam berbagai karyanya, Salah satunya adalah lukisan menggunakan wenter dan berjudul ''Makanan Kami'' (1948), menggambarkan dua ikan asin dan bawang merah dengan tulisan ''Makanan kami pelukis yang katanya klas bangsat yang katanya tidak punya visi''.<ref name="Ref10">[http://www.mysteryofbatavia.com/?r=site/scrap/detail/166 Mysteryofbatavia.com], Scrapbook: Seniman yang kritis dan keras kepala sedang beraksi.</ref>