Sumberagung, Pracimantoro, Wonogiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k edit |
||
Baris 10:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Sumberagung''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pracimantoro, Wonogiri|Pracimantoro]], [[Kabupaten Wonogiri]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Sumbaragung terdiri dari 11 Dukuh/Dusun yaitu Pakem Lor, Pakem Kidul, Salam, Klepu, Mesu, Ngelo, Pundungsari, Ngaluran, Karangkulon, Digal dan Miri. Di sebelah selatan Dusun Pakem terdapat sebuah Goa yang dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan masyarakat karena didalamnya terdapat mata air yang tak pernah kering walau musim kemarau panjang.
== Goa Seban ==
Terletak di sebelah selatan Dusun Pakem ±1Km. Dahulu keberadaan Goa Seban berfungsi sebagai tempat untuk bertapa. Oleh masyarakat Pakem Kuno (Gedangan) tempat tersebut dikeramatkan dan dipakai sebagai tempat sesaji. Tradisi tersebut sampai kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakat dusun Pakem tanpa merubah tata cara pelaksanaannya. Misalnya tentang pelaksanaan sesaji dan membersihkan Goa setahun sekali harus dilakukan pada hari Senin Pahing dan melaksanakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada malam Jum’at Legi.
Tradisi tersebut pernah ditinggalkan pada era tahun 1940-an, namun akhirnya mengakibatkan timbulnya bencana, yaitu Dusun Pakem terjadi wabah penyakit yang menyebabkan 48 orang warga meninggal dunia secara misterius hanya dalam waktu 36 hari. Sejak saat itulah pemangku adat atau tokoh masyarakat tidak ada yang berani melanggar tradisi tersebut.
|