Bilis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ben haryoyuda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ben haryoyuda (bicara | kontrib)
Baris 21:
 
==Pelestarian==
Di habitat aslinya, selain upaya penebaran ikan bilih yang dihasilkan dari pembenihan, penyediaan suaka buatan dianggap rnenjadi altematifalternatif lebih baik untuk rnenyelamatkan populasinya
dari kepunahan. Oleh karena itu, pada tahun 2003 model &akasuaka buatan untuk ikan bilih telah dibangun di Sungai Sumpur, salah satu sungai yang bermuara ke Danau Singkarak(Purnomo dan Kartamihardja,
2006). Suaka tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk memproduksi benih ikan bilih secara alami. Hasil evaluasi rnenunjukkan bahwa suaka buatan dapat berfungsi baik. sehingga suaka sejenis perlu dibangun di beberapa iokasilokasi penangkapan seperti di sungai Paninggahan dan Muara Pingai sebagai sentra penangkapan ikan bilih dengan sistem alahan.
 
Awalnya, Ikan bilih dianggap hanya bisa hidup di Danau Singkarak, namun sejak tahun 2003, ikan bilih mulai dicoba untuk diperkenalkan untuk dibudidayakan di danau di luar danau tersebut. Melalui penelitian IPB dihasilkan bahwa ikan bilih dengan penanganan tertentu dapat diperkenalkan ke habitat danau lain. Hingga saat ini danau lain sebagai tempat budidaya baru ikan bilahbilih adalah danau Toba di Sumatera Utara.