Orde Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Radio gaga (bicara | kontrib)
Warga Tionghoa: sejarah yang terlupakan.
Baris 14:
 
===Warga Tionghoa===
Warga keturunan [[Tionghoa]] juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah warga [[pribumi]], yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian [[barongsai]] secara terbuka, perayaan hari raya [[Imlek]], dan pemakaian [[Bahasa Mandarin]] dianjurkandilarang, tidakmeski ditonjolkankemudian secarahal terbuka.ini Satu-satunyadiperjuangkan suratoleh kabarkomunitas berbahasachina Mandarinindonesia yangterutama diizinkandari terbitkomunitas adalahpengobatan [[Harianchina Indonesia]]tradisional karena pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang sebagianmereka artikelnyabuat ditulisyang dalamhanya bisa di tulis dengan bahasa mandarin. Mereka pergi hingga ke Makhamah Agung dan akhirnya Jaksa Agung indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan bahwa china indonesia bejanji tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan pemerinthaan Indonesia. HarianUntuk keberhasilan ini dikelolakita olehmesti memberi penghormatan bagi [[ABRIIkatan Naturopatis Indonesia]] ( [[I.N.I]] Agama) tradisionalyang Tionghoaanggota dilarang.dan Akibatnyapengurus [[agamanya Konghucu]]pada kehilanganwaktu pengakuanitu pemerintahmemperjuangkan hal ini demi masyarakat china indonesia dan kesehatan rakyat indonesia. Hingga china indonesia mempunyai sedikit kebebasan dalam menggunakan bahasa Mandarin.
 
Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit adalah [[Harian Indonesia]] yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikelola oleh [[ABRI]]. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya [[agama Konghucu]] kehilangan pengakuan pemerintah.
 
Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh [[komunisme]] di Tanah Air. Padahal, kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dilakukan {{fact}}.