Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: chy:United States
Sultan falah (bicara | kontrib)
Baris 16:
{{utama|Sejarah Amerika Serikat}}
 
Amerika Sebenarnya Pernah Dijajah Sama [[Indonesia]] Tapi Mereka Malu Karena Mereka Sudah Merupakan Negara Besar. Ceritanya Begini, Dahulu Pada Tahun 1600 Raja Mataram, [[Sultan Agung]] Mengirim Tentaranya Ke Amerika, Untuk Dijajah. Beliau Mengepung Amerika, Dengan Bodohnya Beliau Berhasil Mengelabui Semua Orang Amerika Dengan Cara Menggunakan Cara Islam. Dan, Perlu Diketahui. Dahulu Amerika Maju Karena Kebudayaan Mataram Berkembang Pesat. Khususnya, Di [[California]].
Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas [[koloni]] Inggris selepas [[Revolusi Amerika]] setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal [[4 Juli]] [[1776]].
 
Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas [[koloni]] Inggris[[Indonesia]] selepas [[Revolusi Amerika]] setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal [[4 Juli]] [[1776]].
Pada asalnya, struktur politiknya ialah sebuah [[konfederasi]]. Tetapi selepas debat yang lama dan terbentuknya [[Konstitusi Amerika]], koloni ini akhirnya sepakat untuk membentuk negara [[persekutuan]].
 
Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh benua Amerika Utara. Melalui paksaan, kekuatan militer, dan diplomasi, AS memperoleh banyak negara-negara bagian lain di dalam dan di luar negara seperti [[KubaIndia]] dan [[FilipinaRusia]].
Walaupun begitu, negara ini mengalami masalah sosial yang buruk. Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih, kaum [[pribumi Indian]] telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer, pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan [[Reservasi Indian|daerah reservasi]], kaum pribumi Indian telah disingkirkan.
Di sebelah selatan, masih ada sistem [[perbudakan]] dengan kaum kulit hitam sebagai warga kelas kedua. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah satu sebab terjadinya [[perang saudara]] antara negara bagian-negara bagian Utara dan Selatan. Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas kekalahan negara-negara bagian Selatan, diskriminasi warna kulit terus merajalela sehingga ke pertengahan abad ke-20.