Indekos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 125.164.72.106 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Melonbay
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman)
Baris 6:
Dalam masa penjajahan, bangsa [[Belanda]] ataupun bangsa [[Eropa]] pada umumnya mendapat status sangat terpandang dan memiliki kedudukan tinggi dalam [[strata sosial]] di masyarakat, terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Orang-orang yang bukan orang Belanda dan berpandangan [[non-tradisional]] menganggap perlunya anak mereka bersikap "seperti layaknya" orang Belanda. Dengan membayar sejumlah [[uang]] tertentu sebagai jaminan, anaknya diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda yang mereka inginkan, dengan beberapa syarat yang sudah diperhitungkan, dan resmilah si anak diangkat sebagai anak angkat oleh keluarga Belanda tersebut.
 
Setelah tinggal serumah dengan keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan [[makan]] dan [[tidur]] di rumah tersebut, si anak tetap dapat ber[[sekolah]] dan [[belajar]] menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga tempat ia menumpang. Dari situasi inilah mungkin sisi paling penting dari konsep "''in de kost''" jamanzaman dulu, yaitu meng[[adaptasi]] dan meniru budaya hidup, bukan sekedar hanya makan dan tidur saja, namun diharapkan setelah berhenti menumpang, sang anak dapat cukup terdidik untuk mampu hidup mandiri sesuai dengan tradisi keluarga tempat dimana ia pernah tinggal. Hal ini dianggap mirip atau sama dengan konsep "''Home stay''" ([[bahasa Inggris]]) di zaman sekarang.
 
== Kegunaan sekarang ==
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya jamanzaman, sekarang khalayak umum di Indonesia menyebut istilah "''in de kost''" dengan menyingkatnya menjadi "kost" saja. Dimana-mana, terutama di berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh berjamuran, terutama [[akademi]] dan [[universitas]] swasta. Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah rumah-rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa "kost" bagi para [[pelajar]]/[[mahasiswa]] yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah gratis, yaitu dengan melibatkan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode, yang biasanya dihitung per bulan atau per minggu. Hal ini berbeda dengan [[kontrak rumah]], karena umumnya "kost" hanya menawarkan sebuah [[kamar]] untuk ditinggali. Setelah melakukan transaksi pembayaran barulah seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang dia inginkan.
 
== Dampak sosial ==