SMK-SPP Tanjungsari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman); kosmetik perubahan
Baris 33:
b. Bagian Tanaman Keras, yang bidang pengelolaannya meliputi tanaman-tanaman perkebunan seperti Kopi, karet, kapok, kina dan teh.
 
Pendidikan pertanian, pada jamanzaman penjajahan Jepang ini ditandai dengan perubahan nama Landbouw Berdrijf School (LBS) menjadi sekolah Pertanian Pertama. Berdasarkan KepGub. Jawa Barat (Nomor 24/VIII-C/E/60) tanggal 24 Agustus 1960 tentang Pendirian Sekolah Pertanian Menengah Atas Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat di Tanjungsari, maka Sekolah Pengamat Pertanian ditingkatkan menjadi Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA). yang pada saat itu menjadi SPMA, dan Pada tahun 1976 diadakan perubahan nama Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) menjadi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP), yang merupakan penyesuaian dengan adanya kurikulum polyvalent. dan akhirnya disatukan menjadi SPP-SPMA, dan karena Perpindahn dan keputusan maka SPMA Tanjungsari merubah nama dan di satukan Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sampai Sekarang menjadi [SMK-SPP Tanjungsari].
SMK-SPP Tanjungsari diharapkan menjadi "The Next Generation Of Agricultural" pendidikan menengah Pertanian di Indonesia dan lulusannya dapat mengisi lapangan kerja dalam bidang Industri Pertanian.
SMK-SPP Tanjungsari mendapatkan Penganugrahan dari Gubernur Jawa barat pada tahun 2010 yaitu "Sekolah Peduli Lingkungan" dan ISO serta Terakreditasi "A" di setiap Jurusannya, bahkan SMK-SPP Tanjungsari Sedang dalam Tahap [[Rintisan Sekolah Berstandar Internasional ( RSBI )]] dengan fasilitas sekolah yang sangat lengkap dan prestasi yang dapat dibanggakan.
Baris 64:
* Klimatologi
* Perlidungan Tanaman
* Teknologi Produksi Tanaman Pangan
* Teknologi Produksi Hortikulura
* Teknologi Pascapanen
Baris 150:
{{halaman_pembicaraanEgi finanda 08:57, 28 April 2011 (UTC)}}
{{artikelutama}}
 
[[Kategori:tempatTempat]]