Anindya Bakrie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ノーパン (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
Pecinta olahraga lari marathon ini termasuk orang yang percaya dengan masa depan dan kekuatan New Media. Ini bisa terlihat dari langkahnya mendirikan Vivanews.com dengan merekrut sejumlah wartawan majalah [[Tempo]]. [[VIVAnews]] yang didirikan [[17 Desember]] [[2008]], kini telah menjadi pemain ketiga terbesar di bisnis news media online.
 
Mengenai berbagai keberhasilannya ini, Anin sering merendah." Ah di bidang bisnis saya masih perlu belajar banyak," ujarnya ketika ditanya wartawan. Lahir dari lingkungan keluarga pengusaha besar, Anin punya beban moral tersendiri. Bila berhasil, maka tak jarang orang yang mencibir keberhasilannya karena mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan dari keluarga. Sementara bila gagal, maka akan lebih banyak lagi yang mengecamnya. "Biasanya kan ada pameo, generasi pertama membangun. Generasi kedua mengembangkan. Dan generasi ketiga yang menghancurkan," ujarnya berkelakar.Di tahun [[2011]], dikabarkan akan berteman dengan [[Siti Hardijanti Rukmana|Mbak Tutut]], mantan pemilik pertama TPI (kini [[MNCTV]]), putri pertama mantan presiden RI kedua, [[Soeharto]], teman seperjuangan ayahnya Anindya Bakrie, [[Aburizal Bakrie]] di tubuh [[Partai Golongan Karya|Golkar]] yang juga pemimpin kelompok usaha [[Bakrie & Brothers]] terkait sengketa saham TPI (kini [[MNCTV]]) dengan [[Hary Tanoesoedibjo]], pemilik [[Media Nusantara Citra]].
 
== Kegiatan Filantropi ==