Wayang kulit Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
=Wayang Kulit Banjar=
'''Wayang Kulit Banjar''' adalah [[wayang kulit]] yang berkembang dalam budaya [[suku Banjar]] di Kalimantan Selatan maupun di daerah perantauan suku seperti di [[Indragiri Hilir]].
Baris 24 ⟶ 23:
==Penyelenggaraan==
Pertunjukan wayang kulit Banjar biasanya diselenggarakan pada kesempatan khitanan, upacara perkawinan adat, hari-hari besar nasional, ataupun untuk memenuhi nazar seseorang, dengan tempat pertunjukan di tanah lapang, halaman kantor/ rumah yang dapat menampung penonton, yang menyaksikannya dengan berdiri , duduk ataupun lesehan sesuai keinginannya. Pertunjukan wayang kulit Banjar biasanya diatas panggung, lengkap dengan layar dan alat penerangan [["blencong"]] , merupakan lampu dengan sumbu api dengan bahan bakarnya dari minyak kelapa. Pada saat wayang kulit dimainkan oleh dalang, blencong tersebut dipasang di belakang layar, sehingga jatuhnya bayangan dari wayang kulit tepat pada layar . Disisi kiri dan kanan dalang dipasang barisan wayang kulit, sementara pada penabuh gamelan duduk dibelakang dalang sambil memainkan alat musiknya masing-masing.
 
 
 
== Dalang ==
Pengetahuan untuk menjadi dalang memiliki tatacara tertentu. Mula-mula diserahkan [[piduduk]] (semacam sesajen) kepada guru dalang untuk belajar. Bila murid sudah mengetahui pakem, tahu tentang tembang, mengetahui tentang gamelan maka ia ''batamat'' dengan jalan upacara mandi yang disebut [[badudus]] kemudian melakukan upacara pernafasan yang disebut'' bajumbang''.
Dalam kondisi ini ia (calon dalang) kawin dengan Arjuna. Sebelum memainkan wayang, ia harus mampu mengucapkan ''Bisik Semar'' (mantera sebelum mendalang) dan ''menyarung'' diri (menitis) dengan [[Arjuna]] sebagai dalang sejati.
 
 
==Rujukan==