Yohannes Bosco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: la:Ioannes Bosco
22Kartika (bicara | kontrib)
Baris 13:
 
== Karya ==
Setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, Don Bosco banyak berkarya di bidang pendidikan kaum muda terlantar di kotanya. Sejak masih muda, dia memang sering mengumpulkan anak-anak. Awal mula karya Don Bosco untuk anak terlantar terjadi ketika suatu pagi, dia sedang bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu datang seorang anak gelandangan. Don Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut sehingga dia merasa senang dan berjanji akan datang kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain yang berpakaikan kumal, berwajah lesu, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Don Bosco tetap menerima mereka dan sejak saat itu, ratusan anak muda berkumpul setiap hari di kapel dan pada malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
Di kala muda, ia sering mengumpulkan anak-anak, maka setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, ia mempersembahkan segala tenaganya untuk mendidik kaum muda yang terlantar di kotanya.
 
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik.
Pada suatu pagi, Bosco bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu seorang anak gelandangan masuk. Ia mendekatinya dan minta supaya menunggu sampai Misa selesai. Lalu Bosco menanyakan banyak hal kepada anak itu, seperti nama, asal, mengapa datang, apakah mengenal Yesus dan sebagainya. Anak itu amat senang karena mendapat perhatian, lalu berjanji akan datang lagi. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain. Pakaian mereka kumal dan wajah lesu karena perut kosong; dan tak pelak lagi tutur kata mereka serba kasar dan kurang sopan. Namun Bosco menerima mereka dengan tangan terbuka. Itulah karya awal Bosco dengan anak-anak terlantar yang kian hari kian bertambah banyak. Ratusan anak muda setiap hari berkumpul di kapel; dan malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
 
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik.
 
== Akhir hidup ==