Din: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
== Makna secara istilah ==
Secara istilah umum, din dapat diartikan sebagai agama.
Secara istilah, din dapat didefinisikan sebagai peraturan [[Allah]] yang membawa orang-orang berakal ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat, yang mencakup masalah [[aqidah]] dan [[amal]]. Ia adalah suatu sistem yang mencakup peraturan-peraturan yang menyeluruh, serta merupakan "undang-undang" yang lengkap dalam semua urusan hidup [[manusia]] untuk kita terima dan mengamalkannya secara total. Sehingga pengertian din itu lebih luas ketimbang pengertian [[agama]].▼
▲Secara istilah khusus, din [[Islam]] dapat didefinisikan sebagai peraturan [[Allah]] yang membawa orang-orang berakal ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat, yang mencakup masalah [[aqidah]] dan [[amal]]. Ia adalah suatu sistem yang mencakup peraturan-peraturan yang menyeluruh, serta merupakan "undang-undang" yang lengkap dalam semua urusan hidup [[manusia]] untuk kita terima dan mengamalkannya secara total
Segala yang ada di alam semesta juga ber-agama, yaitu agama Allah, sesuai dengan ayat:
:3:83: Maka apakah mereka mencari ‘agama’ yang lain dari ‘agama’ Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri (''aslama'') segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah saja mereka dikembalikan.
Mengacu kepada terjemahan yang kita lihat di atas, maka ‘diinillah’
Agama Allah diturunkan dari langit (agama samawi) melalui para utusan-Nya, seperti nabi Adam, nabi Ibrahim, nab Musa, nabi Isa dan nabi Muhammad (shollallahu 'alaihi wa sallam), agama yang diturunkan adalah agama yang sama, hanya saja [[syariat]]-nya yang berbeda-beda.
Maka untuk mencari referensi apa itu ad diin kita lihat dari ayat-ayat lain mengenai ad diin:
:24:2: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
:12:76: Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja (''dinul malik''), kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
Apa yang diperjuangkan para Nabi dan Rasul sejak zaman Adam, Nuh,
▲Apa yang diperjuangkan para Nabi dan Rasul sejak zaman Adam, Nuh, Abraham, Musa , Yesus hingga Muhammad adalah penegakkan Dien yaitu Dien yang berlaku di alam semesta yang disebut dengan Sunnatullah. Sifat dari Sunnatullah ini adalah berserah diri kepada ketentuan Allah sebagai Rabb (Pencipta, Pemelihara, Penghancur). Keberserahdirian inilah yang kemudian diistilahkan dengan Islam.
'''Penegakkan Dien
Karena yang diperjuangkan adalah sistem atau aturan yang tidak menghendaki pencampuran dengan aturan selain Din Allah, sehingga mayoritas para Rasul yang diutus selalu berlawanan dengan kekuasaan yang berlaku saat itu, mari kita lihat contohnya
<pre>
Adam X Iblis
Nuh X Kanaan
Musa X Firaun (Ramses II)
Isa X Herodes
Muhammad X
</pre>
'''Perjuangan Para Rasul Dilaksanakan Tanpa Menggunakan Kekerasan'''
Bertujuan mengubah paradigma masyarakat yang menggunakan hukum/isme selain dari Allah agar kembali menggunakan hukum/isme/aturan Allah. Ini dilaksanakan sebagaimana halnya Musa (alaihissalam) berdakwah di Mesir, perjuangan da'wah Isa/Yesus (alaihissalam) dan dua belas murid di Palestina serta da'wah Muhammad (shallallahu alaihi wa sallam) di Makkah.
Adapun peperangan terjadi ketika suatu negara yang dipimpin Rasul diserang oleh kekuatan yang berniat menghancurkan Din yang sudah diimplementasikan dalam bentuk kedaulatan / negara.
Baris 68 ⟶ 49:
'' Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.''
Setelah terjadi perselisihan kemudian Allah mengirimkan para
[[Kategori:Istilah Islam]]
|