Hukum dan etika media komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patriciaaa (bicara | kontrib)
Patriciaaa (bicara | kontrib)
Baris 27:
 
=='''Media sebagai Sarana Publik'''==
[[Fungsi [[media]] dapat digunakan sebagai [[sarana]] [[kritik]] terhadap [[kekuasaan]] dan [[kontrol]] [[masyarakat]]. Selain itu [[media]] juga berfungsi sebagai [[ruang]] [[publik]] atau [[ruang]] antara [[publik]]. Namun [[prinsip]] ''[[berita]] buruk merupakan [[berita]] baik'' mendorong [[media]] untuk membuat pemberitaan terkait [[skandal]] maupun keburukan [[pemerintah]]. Hal ini menyebabkan [[pemerintah]] menjadi [[apriori]] terhadap [[pers]]. [[Pemerintah]] tidak bisa melihat sisi [[positif]] dari [[kebebasan pers]]. Padahal pemberitaan yang dilakukan [[pers]] dapat memberikan fungsi [[audit]] yang gratis untuk [[kinerja [[pemerintah]]. [[Pers]] berperan dalam mengangkat [[aspirasi]] [[publik]], kelompok-kelompok pinggiran maupun kaum lemah. Kemudian mendiskusikan urusan-urusan [[publik]], memberikan kesempatan kepada [[masyarakat]] untuk berdialog dan bernegosiasi dengan pemegang [[kekuasaan]] atau [[perumus kebijakan]] serta sebagi [[media]] pertukaran [[gagasan]], menyerap [[aspirasi]]-aspirasi [[politik]].
 
=='''Kekerasan Media'''==