The Satanic Verses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
== Sinopsis ==
 
Dalam kilas balik kehidupan Mahound yang berseting di [[Jahiliyah]] yang berupa mimpi atau penglihatan dari Gibreel, dikisahkan bahwa sang "Messenger" (perantara) dihadapkan pada pilihan sulit untuk berkompromi dengan adat [[politeisme]]. Pada saat ia ingin memperkenalkan sistem [[monoteisme]] yang diwahyukan kepadanya, hal tersebut ditentang oleh masyarakat setempat. Pada puncaknya ia harus memilih antara mengakui ketiga dewi utama Jahiliyah ([[Allat]] - bentuk wanita dari [[Allah]], [[Uzza]], dan [[Manah]]) sebagai setara dengan [[Allah]] dan seluruh penduduk Jahiliyah akan menyembah Allahnya Mahound, atau ia dapat bersikeras untuk menolak dewi-dewi tersebut dan akan dimusuhi/diasingkan. Setelah ia mengundurkan diri untuk mencari wahyu, pertama-tama ia kembali dengan menyatakan bahwa ia mendapatkan wahyu dari Gabriel bahwa ketiga dewi tersebut akan diakui setara dengan Allah; namun kemudian setelah ia naik gunung lagi, ia kembali dengan menyatakan bahwa wahyu sebelumnya adalah dari setan dan harus dimusnahkan dari semua catatan tertulis yang telah dibuat, sebagai akibatnya ia dan pengikutnya melarikan diri dari Jahiliyah. Dua ''sequence'' pendek lainnya yang menceritakan tentang Mahound mengisahkan tentang tokoh bernama Ayesha, yang diceritakan merupakan anak perempuan muda yang menjadi istri Mahound, dan awal mula sistem poligami dalam kepercayaan yang disebarkan oleh Mahound. ''Sequence'' ketiga mengisahkan tentang seorang pengikut Mahound, yaitu juru tulisnya dari Turki, yang mencatat semua syair (karena wahyu yang disampaikan kepada Mahound dibacakan seperti puisi sesuai dengan tradisi oral masyarakat saat itu) yang diutarakan oleh Mahound; juru tulis tersebut menjadi benci dengan Mahound karena ia beberapa kali menyelamatkan Mahound dan pengikutnya namun tidak pernah diakui jasanya, kemudian bibit ketidakpercayaannya membuatnya menguji apakah benar wahyu Mahound berasal dari malaikat. Diceritakan ia mengubah beberapa kata-kata kecil pada saat ia mencatat apa yang dikatakan Mahound tanpa sepengetahuan Mahound. Hasilnya ternyata Mahound yang mendengar ulang apa yang dituliskan tidak menyadari perubahan yang terjadi. Sang juru tulis akhirnya berkesimpulan bahwa wahyu tersebut tidak lain adalah hasil rekaan Mahound sendiri.Dengan menambahkan kemungkinan seperti itu tak masuk akal karena dalam islamn para sahabat sangat setia kepada Nabi Muhammad SAW.Ditambah para sahabat amat sangat hafal dalam mengingat wahyu dari Allah SWT yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dari awal sampai sempurnanya Kita suci Al-qur'an.
 
 
== Referensi ==
Baris 49 ⟶ 50:
[[zh:撒旦诗篇]]
[[zh-classical:魔鬼之詩篇]]
dengan menambahkan kemungkina seperti itu tak masuk akal karena dalam islamn para sahabat sangat setia kepada Nabi Muhammad SAW.Ditambah para sahabat amat sangat hafal dalam mengingat wahyu dari Allah SWT yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW