Hukum dan etika media komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patriciaaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Patriciaaa (bicara | kontrib)
adanya etika dan aturan hukum yang diberlakukan di dalam komunikasi media dapat membantu pers mengontrol pesan yang ingin diterapkan di dalam masyarakat.
Baris 1:
adanya [[etika]] dan aturan hukum yang diberlakukan di dalam komunikasi [[media]] dapat membantu pers mengontrol pesan yang ingin diterapkan di dalam [[masyarakat]].
Di[[Media]] dalammerupakan kehidupansuatu sehari-hari,kitabentuk tidakkebutuhan pernah[[masyarakat]] lepasjaman dari apasekarang yang dikenaldimana sebagaidapat [[media]]mengontrol bentuk aktivitas setiap individunya. [[Media]] menyalurkan berbagai macam [[pesan]] dan [[efek]] yang ditimbulkan di dalam kehidupan sehari-hari. [[Media]] pun mempunyai [[aturan]] di dalam mendidik [[masyarakat]] sesuai dengan [[hukum]] yang berlaku. Jika diperhatikan dengan lebih cermat,[[media]] mulai memperlihatkan [[arus]] yang berbeda dari [[etika]] awal tersebut. Begitu pula dengan penggunaan [[teknologi]], kita dihadapkan pada aturan-aturan yang mendasari penggunaannya. Aturan itu diciptakan untuk membatasi keinginan kita supaya tidak merugikan dan mengganggu orang lain.Aturan-aturan itu tertuang dalam [[kebijakan]], [[hukum]] dan [[kode]] [[etik]] [[teknologi]] [[komunikasi]].
[[Kebijakan]] merupakan kerangka umum dalam melihat bagaimana [[struktur]] dan pengaturan [[media]] supaya menghasilkan kebaikan bagi [[publik]]. [[Hukum]] merupakan peraturan bersifat mengikat yang dibuat oleh [[lembaga]] [[legislatif]], dilaksanakan oleh [[lembaga]] [[eksekutif]] dan diputuskan oleh [[pengadilan]]. Dalam level tertentu kebijakan bisa menjadi [[hukum]] yang mengikat juga. [[Standar]] adalah persetujuan mengenai karakteristik teknis dari [[sistem]] [[komunikasi]] supaya [[teknologi]] tersebut bisa secara luas dihasilkan dan digunakan.