Blake Ross: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35:
}}
'''Blake Ross''' ({{lahirmati||12|6|1985}}) adalah seorang pengembang perangkat lunak yang dikenal menciptakan [[Mozilla]], fasilitas penjelajah internet. <ref name="Time">{{en}} [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1570734,00.html Time Online. Blake Ross oleh Lev Grossman. 16 Desember 2006] <small>Diakses 3 Juni 2011</small></ref> Lahir di [[Miami, Florida|Miami]], [[Florida]]. Ia membuat website pertamanya pada saat berumur 10 tahun<ref>{{cite journal | last = Lorge | first = Greta | title = Mister Firefox | work = Stanford Magazine | publisher = [[Stanford University|Stanford Alumni Association]] | issue = May / June 2005 | url = http://www.stanfordalumni.org/news/magazine/2005/mayjun/dept/bright.html | accessdate = 2011-06-17}}</ref>Dan ia menjadi seorang kontraktor Nestcape pada usia 15 tahun. <ref name="Buku1">{{en}} Fadi P. Deek, James A. McHugh.2007.Open source: technology and policy.Cambridge University Press. Page 44 <small>Diakses 3 Juni 2011</small></ref>. Blake Aaron Ross kuliah di [[Universitas Standvord]] pada tahun 2003 dimana setahun kemudian ia mengembangkan Mozilla Web Browser.<ref name="Buku2">{{en}} Livingston, Jessica, [http://books.google.com/books?id=oFTYD9IHX5YC&printsec=frontcover Founders at work: stories of startups' early days], 2007. Cf. Chapter 29, Blake Ross and Firefox <small>Diakses 3 Juni 2011</small></ref>Ketika Firefox dirilis tahun 2004, Ross baru berusia 19 tahun.<ref name="orang kaya"> Sitanggang, Maloedyn. 30 Orang Muda Terkaya Dunia. Cerdas Sehat. Jakarta 2011. Halaman 12-15</ref> Akhirnya Ross keluar dari [[Universitas Standvord]] pada tahun 2005. <ref name="Buku2"/>
== Mozilla ==
Baris 42:
== Perang Browser ==
Sekitar tahun 1998 terjadi perang browser antara [[Netscape]] dan [[Microsoft]] (yang meluncurkan Internet Explorer) yang pada akhirnya dimenangkan oleh kubu [[Microsoft]].<ref name="orang kaya"/> Walaupun telah kalah, [[Netscape]] menjalankan satu langkah yang terbukti efektif yaitu menerapkan Open Source yakni membuka kode penyusun [[Netscape]] kepada komunitas pengembang yang luas di dunia.<ref name="orang kaya"/> Tidak menyerah begitu saja [[Mozilla]] pun terus mengembangkan browsernya hingga suatu ketika mereka membangun ulang [[Mozilla]] menjadi [[Firefox]] atau nama lengkapnya [[Mozilla Firefox]]. Logo yang tercipta tersebut diibaratkan burung api phoenix yang bangkit dari abu-abu [[Mozilla]] dan [[Netscape]].
|