Teknik Morphing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan|d=19|m=06|y=2011|i=14|ket=|kat=Y}}{{hapus}}▼
▲{{tidak memenuhi kriteria kelayakan|d=19|m=06|y=2011|i=14|ket=|kat=Y}}
Teknik Morphing adalah efek dimana suatu objek berubah secara perlahan menjadi objek lain. Ada dua tahap proses yang dijalani yaitu Warping dan cross dissolve. Langkah awal dari proses morphing adalah Warping, proses kerjanya yaitu membentangkan dan menyusutkan sebuah objek gambar yang disebut gambar abstrak. Cross dissolve adalah langkah akhir setelah proses warping. Proses kerjanya adalah memadukan warna gambar asal dengan warna gambar yang dituju. Suatu animasi yang dibuat dengan menggunakan teknik feature morphing menerima masukan dua buah gambar. Gambar pertama disebut sebagai gambar awal, gambar kedua disebut sebagai gambar akhir. Proses warping pada teknik feature morphing menggunakan garis feature sebagai alat bantu proses pembuatan. Garis feature berfungsi untuk menunjukkan sebuah feature (bagian-bagian gambar yang membentuk obyek) yang sama antara daerah di gambar awal dengan daerah di gambar akhir. Garis feature membuat komputer mengetahui hubungan antara dua objek yang sama pada gambar awal dan gambar akhir. Sebuah garis feature di gambar awal memiliki pasangannya di gambar tujuan. Koordinat titik ujung awal garis feature pada gambar awal berpasangan dengan koordinat titik ujung awal garis feature pada gambar akhir.
|