Etika komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pedri septian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''‘’’[[Komunikasi interaksi'''Interaksi]]’’’ adalah proses dimana individu-setiap individu menggunakan [[simbol-simbol]] untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam [[lingkungan]] mereka. komunikasiKomunikasi interaksi terjadi karena adanya proses atau pertukaran [[informasi]] antara suatusatu individu dengan individu lainnya atau suatusatu kelompok dengan kelompok lainnya dan akhirnya mencipptakanmenciptakan feed back‘’[[feedback]]’’ atau umpan balik. [[umpanUmpan balik]] adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
{{hapus}}{{rapikan|date=2011}}{{tanpa_kategori|date=2011}}
'''Komunikasi interaksi''' adalah proses dimana individu-individu menggunakan [[simbol-simbol]] untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam [[lingkungan]] mereka. komunikasi interaksi adanya proses atau pertukaran [[informasi]] antara suatu individu dengan individu atau suatu kelompok dengan kelompok dan akhirnya mencipptakan feed back atau umpan balik. [[umpan balik]] adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
 
Model [[Linearlinear]] berasumsi bahwa seseorang hanyalah [[pengirim]] atau [[penerima]]. Tentu hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses [[komunikasi]]. Oleh karenanyakarena itu, [[Wilbur Schramm]] ([[1954]]) mengemukakan bahwa kita juga harus mengamati [[hubungan]] antara seorang pengirim dan penerima.
Model [[komunikasi interaksional]] yang menekankan proses [[komunikasi]] dua arah dari [[pengirim]] kepada [[penerima]] dan sebaliknya dari penerima kepada pengiriimpengirim. [[Interaksional]] mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim maupun penerima dalam sebuah [[interaksi]], tetapi tidak dapat menjadi keduannyakeduanya sekaligus.
Satu [[elemen]] penting bagi model [[komunikasi interaksional]] adalah [[Umpanumpan balik]] atau tanggapan terhadap suatu [[pesan]]. Umpan balik dapat berupa [[verbal]] maupun [[non -verbal]], sengaja maupun tidak sengaja. Umpan balik juga membantu para [[komunikator]] untuk mengetahui apakah pesan mereka tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Dalam model [[interaksionalmodel]] interaksional, umpan balik terjadi setelah pesan diterima, tidakbukan pada saat [[pesan]] sedang dikirim.
 
'''Komunikasi sebagai Transaksi : Model Transaksional'''
Model [[komunikasi]] [[transaksional]] menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode [[komunikasiepisode]]. komunikasi. Komunikasi bersifat [[transaksional]] mengatakan bahwa proses tersebut [[kooperatif]]:, yakni pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab terhadap [[dampak]] dan [[efektivitas]] komunikasi yang terjadi. Dalam model [[komunikasi linear]], makna dikirim dari satu orang ke orang lainnya. Dalam model [[interaksional]], makna dicapai melalui umpan balik dari pengirim dan penerima.
 
'''Tantangan Dalam Komunikasi'''
Pada titik ini, anda mungkin telah memiliki pandangan bahwa komunikasi dapat menyelesaikan hampir semua masalah dalam [[masyarakat]] kita. Hal ini tidak mengherankan. [[Komunikasi]] adalah [[ramuan]] ajaib yang dapat menyembuhkan segala permasalahan dalam [[kehidupan]]. Para [[peneliti]] juga memfokuskan [[penelitian]] mereka pada [[hubungan]] yang [[sehat]] dan memuaskan, dan sering kali melupakan [[fakta]] bahwa beberapa [[hubungan]] yang dapat menjadi tidak [[sehat]] dan tidak menyenangkan. Dalam tahunbeberapa ini-tahun belakangan ini, [[peneliti]] dan [[teoretikusteoritikus]] komunikasi mulai mempertanyakan apalahapakah benar semua [[komunikasi]] menyenangkan, [[rasional]] penuh pemikiran, dan [[tulus]]. Para penelitimenciptakanpeneliti menciptakan sebuah istilah “sisisisi gelap”gelap untuk merunjukmerujuk pada proses [[komunikasi]] yang [[negativenegatif]] dan merendahkan. Para [[peneliti]] mulai meneliti [[area]] ini karena jelas sekali bahwa tidak semua [[komunikasi]] atau hubungan itu menyenangkan dan menguntungkan satu sama lain. Sebagaimana dikatakan [[Steve Duck]] ([[1994]]) bahwa dalam hubungan [[antarpribadi]], kita mungkin saja dikecewakan, dikhianati, dan merasakanmerasa tertekan. MengatakanBerasumsi bahwa komunikasi memiliki [[sisi gelap]] berarti mengatakan bahwa komunikasi juga memiliki komponen [[negatifkomponen]] negatif. [[Komunikasi]] negatif]] dapat berupa hal seperti [[sarkasme]], [[manipulasi]], [[serangan]] [[verbal]], dan [[penghinaan]]. Hal ini juga termasuk hal yang sepertinya tidak terlalu [[bahaya]], seperti [[julukan]] dan [[ledakan]], yang merupakan hal biasa dikalangandi [[kalangan]] [[remaja]]. Komunikasi dapat menjadi [[rasis]], dan [[diskriminatif]] terhadap kelompok-kelompok usia tertentu, atau [[diskriminatif]] terhadapt [[kelompokusia]] tertentu.
 
 
==== Etika dan Komunikasi ====
[[Etika]] atau [[persepsi]] akan benar atauuatau salahnyasalah tergantung pada suatu [[tindakan]] atau [[perilaku]]. [[Etika]] adalah suatu [[tipe]] pembuatan [[keputusan]] yang bersifat [[moral]], dan menentukan apa yang benar atau salah dipengaruhi oleh [[peraturan]] dan [[hukum]] yang ada di dalam [[masyarakat]]. [[Amerika Serikat]] dibangun atas dasar [[moral]] dan standar-standar iniyang memegang peranan penting dalam beberapa [[institut]] dan [[hubungan]]. Karena [[standar]] etika cenderung mengalami [[pergeseran]] berdasarkan pada [[periode sejarah]], lingkungan, pembicaraan, dan manusia yang terlibat, maka [[etika]] dapat menjadi sulit untuk dipahami. Etika melampaui segala cara [[kehidupan]], dan melampaui ‘’[[gender]]’’, [[ras]], [[kelas socialsosial]], [[indentitas]] [[seksual]], dan [[agama]], jugaserta [[kepercayaan]]. [[Donald Wright]] berpendapat bahwa [[etika]] merupakan bagian dalam hampir semua keputusan yang dibuat.
 
 
Baris 20 ⟶ 18:
 
''' Bisnis dan Industri '''
Mungkin tidak ada [[instuisiinstitusi]] budaya lain yang disorot dengan penuh [[kecurigaan]] dibandingkan dengan [[“perusahaanperusahaan amerika”Amerika]]. Perilaku tidak [[etis]] dalam [[korporasi]] telah mencapai [[proporsi]] yang tidak pernah dilihat sebelumnya. [[Paul Davidson]] ([[2002]]) menemukan bahwa perusahaan-perusahaan telah berusaha untuk menyembunyikan [[pengeluaran]], menggunakan praktik-praktik [[akuntansi]] [[kreatif]], dan melaksanakan [[pembukuan]] [[palsu]], dan ini hanya beberapa dari banyak perilaku tidak [[etis]] lainnya.
 
''' Agama '''
Baik [[peradaban timur]] maupun [[barat]] telah menekannkanmenekankan [[etika]] dalam [[tradisi]] [[moral]] mereka. Contohnya, menurut [[taoisme]], tidak ada orang yang hidup sendiri, karenanyamaka dari itu [[empati]] dan pemikiran akan menuntun pada kebenaran. Bagi parakaum Buddhis[[Budha]], bermoral berarti menggunakan kata-kata yang menimbulkan [[kedamaian]] dan menghindari [[gosip]], membanggakan diri sendri, [[kemarahan]], argument[[argumentasi]], dan [[kebohongan]]. Dari [[sudut pandang]] barat, banyak [[isu]] mengenai etika berasal dari [[peradaban yunani]] [[Yunani kuno]]. [[Aristoteles]] pertama kali mengemukakan prinsip-prinsip ‘’[[golden mean]]’’. Ia percaya bahwa nilai-nilai moral berada ditengah-tengahdi antara dua keburukan, dan titik tengahnya atau mean, merupakan dasar bagi masyarakat yang [[rasional]].
 
'''Dunia Hiburan'''
[[Dunia hiburan juga]] selalu menjadi [[perbincangan]] yang berkaitan dengan etika dan [[komunikasi]]. seringSering kali [[argumen-argumen]]berbagai argumentasi muncul dan ditunjukanditujukan pada [[Hollywood]]: apakahApakah Hollywood merefleksikan [[masyarakat]], atau apakah Hollywood membentuk masyarakat? Banyak sudut pandang muncul dalam argumenargumentasi ini, tetapi ada tigadua pendapat yang menonjol. Salah satu argumentargumentasi adalah yang tidak bermoral: [[film]] harus membantu orang untuk melepaskan diri dari realitas[[realita]] yang sulit, dan bukanyabukannya menghidupkan kembali. Pendapat kedua adalah bahwa [[Hollywood]] harus memproduksikanmemproduksi [[film]] yang tidak menonjolkan [[kekerasan]] dan [[seks]], sehingga semua anggota keluarga dapat menontonnya.
 
 
''' Teknologi '''
[[Teknologi]] juga berada di tengah-tengahantara perdebatan [[etika]] saat ini. Bersenjatakan [[amandemen]] pertama, pendukung kebebasan berbicara mengatakan bahwa [[internet]] tidak seharusnya disensor. Para pendukung [[kebebasan]] berbicaraMereka menekankan bahwa ukuran mengenai apa yang dianggap tidak pantas dapat berbeda-beda satu orang dengan yang lainnya, dankdan [[arena]] [[sensor]] bersifat [[arbitrer]]. Pada tahun [[2002]], [[pengadilan]]Pengadilan Tinggi Amerika Serikat]] memutuskan untuk melindungi [[pornografi]] anak-anak [[virtual]] di [[Internet]]internet. Melihat bahwa undang-undang mengenai [[pornografi]] anak masih terlalu luas, para [[penegak hukum]] melihat bahwa melarang adanya gambar anak-anak yang dihasilkan oleh computer komputer merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan.
Semakin kita menjadi tergantungbergantung pada teknologi, terutama internet, isu-isu [[etis]] akan terus bermunculan. Menggunakan indentitas[[identitas palsu]] saat ‘’[[Onlineonline]]’’, [[mengunduh]], (download)dan material[[mengunggah]] [[materi]] yang telah dilindungi [[hak cipta]], mengundang anak-ankanak muda bergabung ke dalam situs Web [[Internetsitus internet]] adalah contoh-contoh bagaimana [[teknologi]] akan memengaruhimempengaruhi kehidupan orang di masa yang akan datang.
 
=== Ringkasan ===
Definisi [[komunikasi]] dan [[pembahasan]] mengenai [[perdebatan yang]] memunculkan [[kontroversi]] dalam bidang [[ilmu komunikasi.]] kemudian,dan [[tiga]] [[model komunikasi]] yang masih bertahan hingga kini. KarenaDisebabkan oleh kemajuan [[Teknologiteknologi]] yang semakin pesat dan berkembangan iniberkembang, [[komunikasi]] dapat dilakukan secaradengan mudah., Bisacontohnya lewatdapat melalui [[Internetjaringan internet]], melaluiseperti [[situs]] [[jejaring sosial]], sepertiantara lain [[facebook]], [[twitter]], [[yahoo massagermessenger]], dan masihlainnya. banyakSelain lagi.itu, Karenadengan kemajuanadanya [[kemajuan teknologi]] inilah, masyarakat tidak perlu pusing-ambil pusing untuk berkomunikasi dengan yang lain. Bisameski [[berkomunikasi]] namun pun adanyaharus perbedaanberbeda [[jarak]], [[daerah]], [[Negara]].
 
=== Rujukan ===