Layanan elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
StefanusRA (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 83:
 
== Contoh Praktis layanan elektronik dalam perkembangan dunia ==
[[Teknologi Informasi]] adalah alat yang ampuh untuk mempercepat pembangunan ekonomi. [[Negara]]-[[negara]] [[berkembang]] telah fokus pada pengembangan TIK selama dua dekade terakhir dan sebagai hasilnya, telah diakui bahwa TIK sangat penting untuk [[ekonomi]] dan sebagai katalisator pembangunan ekonomi. Jadi, dalam beberapa tahun terakhir tampaknya telah upaya untuk menyediakan berbagai layanan elektronik di banyak negara berkembang karena TIK diyakini memberikan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari '''''e-government''''' dan sebagai hasil, layanan elektronik. <ref>Ndou,V.(2004)E-Government for developing countries: Opportunities and Challenges, EJISDC 18, 1, 1-24</ref>
 
Banyak [[lembaga]] [[pemerintah]] di [[negara]] maju yang telah mengambil langkah-langkah[[progresif]] terhadap menggunakan [[web]] dan TIK, menambahkan koherensi untuk semua kegiatan-kegiatan lokal di [[Internet]], memperluas akses lokal dan keterampilan, membuka layanan interaktif untuk [[debat]] lokal, dan meningkatkan [[partisipasi]] warga dan pengelolaan wilayah (Graham dan Aurigi, 1997).<ref>Graham, S. and Aurigi, A. (1997) Virtual Cities, Social Polarisation, and the Crisis in Urban Public Space, Journal of Urban Technology, 4, 1, 19-52</ref>
 
Tapi potensi untuk '''''e-Government''''' di negara-negara berkembang sebagian besar masih asri. TIK menawarkan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari '''''e-Government'''''. [[Manusia]] yang berbeda, faktor [[organisasi]] dan [[teknologi]], isu dan masalah berhubungan di negara-negara, penelitian difokuskan membutuhkan dan pendekatan yang tepat. TIK, pada umumnya, disebut sebagai "enabler", tapi di sisi lain juga harus dianggap sebagai tantangan dan bahaya dalam dirinya sendiri. [[Organisasi]], [[publik]] atau swasta, yang mengabaikan nilai potensi dan penggunaan TIK mungkin menderita kerugian kompetitif. Namun demikian, beberapa inisiatif '''''e-Government''''' telah berkembang di negara-negara berkembang juga, misalnya [[Brasil]], [[India]], [[Chili]], dan lain-lain. <ref>Ndou,V.(2004)E-Government for developing countries: Opportunities and Challenges, EJISDC 18, 1, 1-24</ref> Pengalaman negara dalam menunjukkan bahwa pemerintah di negara berkembang dapat secara efektif mengeksploitasi dan tepat manfaat TIK, tetapi keberhasilan 'e-Government' memerlukan akomodasi kondisi unik tertentu, [[kebutuhan]] dan hambatan. Tantangan adaptif 'e-Government' jauh melampaui [[teknologi]] yang mereka sebut untuk struktur organisasi dan keterampilan, bentuk-bentuk baru kepemimpinan, transformasi kemitraan publik-swasta (Allen et al., 2001).<ref>Allen, A.B., Juillet, L., Paquet, G. and Roy, J. (2001) E-Governance and Government Online in Canada: Partnerships, People and Prospects, Government Information Quarterly,18, 93-104.)</ref>
 
Berikut adalah beberapa contoh tentang layanan elektronik di beberapa negara berkembang:
Baris 96:
 
===Layanan Internet di Afrika Selatan===
Dalam era paska-[[apartheid]] [[Afrika Selatan]], menjadi harapan yang tinggi dari [[pemerintah]] dalam hal penyampaian peningkatan pelayanan dan konsultasi lebih dekat dengan warga. Harapan seperti ini tidak unik untuk negara ini, dan dalam hal ini ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mengakui bahwa pelaksanaan sistem 'e-government' dan layanan elektronik memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan layanan dan pemerintahan yang baik.<ref>van Brakel, P.A.(2009) Proceedings of the 11th Annual Conference on World Wide Web Applications, Port Elizabeth, 2–4 September</ref> Pelaksanaan 'e-Government' telah diakui secara luas hal itu memberikan dorongan baru untuk memberikan layanan cepat dan efisien (Evans & Yen, 2006:208).<ref>Evans, D. & Yen, D. C. 2006. e-Government: evolving relationship of citizens and government, domestic, and international development. Government Information Quarterly, 23(2): 207-235.)</ref> manfaat ini dengan pemerintah Afrika Selatan telah memulai sejumlah program '''''e-government''''' misalnya [http://www.gov.za/ Batho Pele portal],[http://www.sarsefiling.co.za/ SARS e-filing], [http://www.enatis.com/ e-Natis system], [[elektronik]] pengolahan aplikasi dari pengendali situs, dan sejumlah besar [[website]] departemen [[informasi]] . Juga sejumlah dipublikasikan dengan baik 'e-government' usaha seperti yang terakhir, analis dan peneliti mempertimbangkan keadaan '''''e-government''''' di [[Afrika Selatan]] berada pada tahap dasar. Berbagai faktor yang secara kolektif memberikan [[kontribusi]] untuk penilaian semacam itu. Di antaranya, faktor kunci berhubungan dengan kurangnya strategi yang jelas untuk memfasilitasi penyerapan dan adopsi layanan 'e-government' serta evaluasi kerangka kerja untuk menilai harapan warga yang salah satu kelompok pengguna utama layanan ini.<ref>van Brakel, P.A.(2009) Proceedings of the 11th Annual Conference on World Wide Web Applications, Port Elizabeth, 2–4 September</ref>
<!--
===E-services in Malaysia===